
Bursa Eropa Cerah Jelang Akhir Pekan, Efek Perang Pudar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak berada di zona positif pada hari ini, Jumat (8/4/2022), di mana investor masih mengevaluasi rencana kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) dan berita terbaru di Ukraina.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi melesat 1,1% ke level 460.6, di mana saham otomotif melonjak 1,7% dan menjadi pemimpin kenaikan. Sementara itu, mayoritas saham berada di zona positif.
Indeks DAX Jerman menguat 197,68 poin atau lompat 1,4% ke 14.275,83 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 1,36% ke level 6.549,8.
Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris terapresiasi 0,86% ke level 7.616,48.
Kemarin, indeks Stoxx 600 berakhir lebih rendah, meskipun sempat naik sekitar 0,8%. Volatilitas terus terjadi mengekor rincian rencana The Fed untuk memperketat neraca dan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi yang tak terkendali.
Kongres AS telah memilih untuk mencabut status perdagangan Rusia dan melarang impor minyak dan gas, serta melarang semua investasi baru ke negara itu, dan juga memberikan sanksi kepada putri Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah laporan penyiksaan terhadap warga sipil Ukraina oleh pasukan Rusia.
Kekejaman itu menuai kecaman dari anggota G-7, yang memilih untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu dengan para pemimpin G-7 dan NATO di Brussel untuk membahas pasokan senjata ke Ukraina.
Uni Eropa telah menyetujui sanksi baru terhadap Rusia, termasuk embargo penting atas impor batu bara Rusia.
Investor global masih mengamati dampak dari kontrol ketat Covid-19 di China saat memerangi lonjakan kasus, yang berpotensi mengganggu rantai pasokan global.
Hari ini, tidak semua indeks di bursa saham Asia berada di zona positif, di mana investor masih mengawasi rencana The Fed untuk memerangi inflasi.
Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak stagnan di pra-pembukaan perdagangan setelah mayoritas saham di bursa saham AS telah pulih kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Ceria!