
Harga Migor Naik, Yuk Intip Gaji Para Bos Produsen CPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Melambungnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) turut mengerek kinerja keuangan emiten-emiten produsennya. Sejurus dengan itu, manajemen kunci-direksi dan komisaris-perusahaan tersebut juga menerima berkah dalam bentuk kenaikan gaji dan kompensasi lainnya.
Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia merangkum besaran gaji dan tunjangan personil manajemen kunci 8 emiten CPO di Tanah Air dengan mengacu pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2021. Karena sifatnya konsolidasian tersebut, data di bawah ini mencakup pula entitas anak tiap emiten.
Rinciannya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memiliki 46 anak usaha, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mempunyai 34 entitas anak, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memiliki 34 anak perusahaan, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) memiliki 9 entitas anak.
Selanjutnya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mempunyai 46 anak usaha, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memiliki 34 entitas anak, PT SMART Tbk (SMAR) dengan 12 entitas anak dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mempunyai 40 anak usaha.
Astra Agro Lestari (AALI)
Emiten Grup Astra AALI memberikan total kompensasi, berupa imbalan jangka pendek, kepada personil manajemen kunci yang berjumlah 35 orang sebesar Rp 51,23 miliar pada 2021.
Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 37,99 miliar, dengan total personil manajemen kunci mencapai 35 orang.
Namun, dalam catatan laporan keuangan perusahaan tidak merinci besaran kompensasi masing-masing untuk dewan komisaris maupun direksi perusahaan dan entitas anak.
Eagle High Plantations (BWPT)
Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi BWPT adalah total sebesar Rp 17,63 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021. Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya Rp 23,01 miliar.
Dharma Satya Nusantara (DSNG)
DSNG memberikan gaji dan imbalan jangka pendek kepada personil manajemen kunci, yakni direktur dan komisaris, sebesar Rp 53,55 miliar.
Angka tersebut meningkat dari tahun 2020 yang sebesar Rp 49,03 miliar.
PP London Sumatra Indonesia (LSIP)
Emiten Grup Salim LSIP membayarkan imbalan kerja jangka pendek kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Perusahaan dan entitas anaknya sebesar Rp 55,68 miliar pada tahun lalu, naik dari tahun 2020 sebesar Rp 40,53 miliar.
Salim Ivomas Pratama (SIMP)
Emiten Grup Salim lainnya, SIMP, memberikan imbalan kerja jangka pendek kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha senilai Rp 170,89 miliar pada 2021.
Jumlah tersebut meningkat dari total yang dibayarkan pada tahun 2020 sebesar Rp 117,95 miliar.
Sampoerna Agro (SGRO)
Kemudian, SGRO membayarkan total kompensasi bruto kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Grup sebesar Rp 38,65 miliar pada tahun lalu, bertambah dari periode tahun sebelumnya Rp 37,16 miliar.
SMART (SMAR)
Emiten Grup Sinar Mas, SMAR, memberikan kompensasi kepada dewan komisaris dan direksi perusahaan sebesar Rp 77,13 miliar pada 2021. Sebelumnya, pada 2020, dewan komisaris dan direksi perseroan menerima kompensasi Rp 63,60 miliar.
Triputra Agro Persada (TAPG)
Emiten Grup Triputra, TAPG, membayarkan imbalan kerja jangka pendek kepada manajemen kunci sebesar Rp 50,41 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021, meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp 44,79 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Lagi Susah, Gaji Direksi Garuda Dipangkas 50%