
Laba Emiten CPO Pendatang Baru Ini Meroket 162,7% Pada 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten CPO PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih dari Rp 4,203 triliun pada 2020 menjadi Rp 5,883 triliun pada 2021 atau setara 40%.
Laba yang diatribusikan kepada entitas induk juga meningkat dari Rp 410 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,08 triliun pada 2021 atau setara 162,7%.
Total aset STAA meningkat dari Rp 5,082 triliun menjadi Rp 5,858 triliun. Sementara itu, total liabilitas turun dari Rp 2,923 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,760 triliun pada 2021. Total ekuitas tercatat meningkat dari Rp 2,159 triliun menjadi Rp 3,098 triliun.
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2022 lalu. Emiten yang menggunakan kode saham STAA ini menjadi perusahaan ke-11 yang melantai di BEI pada tahun 2022.
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini melepas sebanyak 903.372.600 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak 8,29% dari modal ditempatkan atau disetor penuh. Adapun harga penawaran dari aksi korporasi ini sebesar Rp 600 per saham.
Dalam penawaran umum perdana saham ini, STTA mengantongi dana segar sebesar Rp 542.023.560.000, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 6,54 triliun. Adapun perseroan menunjuk PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex). Sebagian besar untuk pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha.
Rinciannya, sekitar 56% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023; sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023; dan sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Gas pol, Sumber Tani Agung Mau IPO, Tertarik Beli?
