Harga CPO Gas pol, Sumber Tani Agung Mau IPO, Tertarik Beli?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
09 February 2022 16:50
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi harga crude palm oil (CPO) yang masih melambung, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera kedatangan salah satu emiten sawit baru. Calon emiten tersebut adalah PT Sumber Tani Agung Resources yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Sumber Tani yang akan menggunakan kode ticker STAA menyebut akan melepas sebanyak-banyaknya 877,07 juta saham baru atau setara 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Berdasarkan prospektus yang terbit di media massa, Rabu (9/2), harga IPO Sumber Tani ditetapkan senilai Rp 470 sampai dengan Rp 605 per saham. Sehingga jika terserap sepenuhnya, perusahaan berpotensi menggalang dana segar sebesar Rp 530,63 miliar.

Terkait penggunaan dana, perseroan mengungkapkan dana hasil IPO sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery. Komplek pabrik berkapasitas 2.000 MT CPO/hari tersebut ditargetkan rampung pada Oktober 2023.

Selanjutnya sekitar 23% dana IPO bakal dipakai untuk membangun fasilitas dermaga yang juga ditargetkan tuntas pada Oktober 2023 dan sekitar 23% sisanya akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT yang juga ditargetkan selesai pada Oktober 2023.

Dalam gelaran IPO ini, Sumber Tani juga mengalokasikan sebanyak 7,07 juta saham atau setara 0,81% kepada karyawan (employee stock allocation/ESA).

Lebih dari itu, perseroan juga akan menawarkan sebanyak 141,17 juta saham atau setara 1,28% kepada manajemen dan karyawan melalui program pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (management and employee stock option program/MESOP).

Perusahaan juga mengungkapkan akan menerbitkan saham tambahan apabila terjadi kelebihan pemesanan (oversubscribed).

"Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 85.870.100 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham," tulis Sumber Tani yang juga menyebut hal itu akan dilakukan di harga pelaksanaan yang sama.

Dengan demikian, perusahaan berpotensi menawarkan maksimal 962,94 juta saham, dengan potensi penggalangan dana mencapai Rp 582,58 miliar.

PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dengan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Adapun jadwal masa penawaran awal akan berlangsung mulai 9-15 Februari 2022. Kemudian tanggal efektif pada 25 Februari 202 dan masa penawaran umum perdana saham dilakukan pada periode 2-8 Maret 2022.

Tanggal penjatahan jatuh pada 8 Maret 2022, dengan distribusi saham secara elektronik dilakukan pada tanggal 9 Maret 2022, sebelum secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Maret 2022.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021 yang dilampirkan dalam prospektus IPO, calon emiten sawit ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 685,76 miliar atau tumbuh 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 284,55 miliar.

Kinerja laba yang positif tersebut didongkrak oleh pendapatan perusahaan yang tumbuh 34% menjadi Rp 4,18 triliun dari semula Rp 3,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga akhir kuartal III-2021 perseroan memiliki total aset sebesar Rp 5,6 triliun atau meningkat dibandingkan dengan akhir tahun 2020 sebesar Rp 5,08 triliun. Ekuitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp 2,91 triliun dari semula Rp 2,16 triliun.


(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Anjlok, Emiten Ini Akuisisi 2 Kebun Sawit Rp 306 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular