China Lockdown, Harga Minyak Ikut Down! Ambles Sampai 3%...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 March 2022 07:44
Lonjakan kasus Covid di China (VIA REUTERS/CHINA DAILY)
Foto: Lonjakan kasus Covid di China (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Dari sisi fundamental, pasar khawatir ada risiko permintaan minyak bakal turun. Ini disebabkan oleh perkembangan di China.

Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) kembali mengganas di Negeri Panda. Dalam sepekan hingga 26 Maret 2022, rata-rata kasus positif harian Covid-19 tercatat 1.863 orang per hari. Sepekan sebelumnya bahkan mencapai 2.104,71 orang.

Pemerintah China sangat tegas soal Covid-19, tiada toleransi (zero tolerance). Begitu ada kluster penyebaran, langsung karantina wilayah atawa lockdown.

Kemarin, pemerintah daerah Shanghai mengungkap bakal memberlakukan lockdown. Warga dilarang keluar rumah, kecuali untuk urusan yang mendesak.

Padahal China adalah importir minyak terbesar dunia. Pada 2020, impor minyak mentah China tercatat 11,16 juta barel/hari dan produk minyak 1,71 juta barel/hari.



Lockdown di China tentu akan memukul permintaan, termasuk minyak. JP Morgan memperkirakan permintaan minyak China pada kuartal II-2022 adalah 15,8 juta barel/hari. Turun 520.000 barel/hari ketimbang proyeksi sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular