
Bos Sawit Permisi Mau Info, Harga CPO Ngegas Lagi Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak pada sesi awal perdagangan pada hari ini, Kamis (24/3/2022). Dengan begitu harga CPO telah melesat selama tiga hari beruntun.
Mengacu pada data Refinitiv, pukul 09:00 WIB, harga CPO dibanderol di level MYR 6.312/ton atau naik 1,94%.
Analis Reuters, Wang Tao menilai harga CPO hari ini akan melanjutkan kenaikannya ke kisaran MYR 6.548-6.686/ton. Tren kenaikan yang kuat dalam beberapa hari ini mengindikasikan harga CPO akan terus naik.
Namun, apabila harga CPO menembus ke bawah titik support di MYR 6.188/ton, maka akan menyebabkan penurunan ke kisaran MYR 5.966-6.104/ton.
![]() |
Kemarin, harga CPO berakhir di MYR 6.192/ton yang naik 3,77% dari penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Harga CPO pulih selama tiga hari beruntun, setelah pekan lalu merosot hingga 16% yang menjadi penurunan terbesar secara mingguan sejak 1986.
Harga CPO dipengaruhi oleh permintaan di pasar dunia dan pergerakan harga minyak nabati karena bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Ketua Riset Sunvin Group di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan bahwa tidak adanya pasokan minyak biji bunga matahari dari Ukraina dan pasokan minyak kedelai yang sedikit di Brasil, Argentina, dan Paraguay adalah pemicu kenaikan harga CPO pekan ini.
Hari ini, pemerintah India mengumumkan bahwa impor CPO ke negaranya tidak mewajibkan produsen CPO untuk memenuhi kebijakan NDPE atau No Deforestation, No Peat, No Exploitation.
NDPE merupakan kebijakan yang terkait hutan yang mencakup komitmen bagi perusahaan untuk tidak melakukan deforestasi, tanpa gambut, dan tanpa eksploitasi yang diterapkan pada 2014.
Namun, produsen terbesar CPO seperti Indonesia dan Malaysia, sudah mempunyai sertifikasi dari Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO).
India adalah negara importir terbesar CPO di dunia, sekaligus pembeli CPO terbesar untuk Indonesia.
Pemerintah India berencana untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meluncurkan kebijakan Misi Nasional Minyak Goreng - Kelapa Sawit (NMEO-OP) yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan minyak nabati di dalam negeri dengan memanfaatkan perluasan area dan produksi minyak sawit mentah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Melesat, Harga CPO Mulai Tergelincir