Kacau! Harga Nikel Ambles 12%, Rupanya Ini Biang Keroknya

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 March 2022 17:20
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia di bursa logam London (LME) dibuka jatuh sekitar 12%. Ini pertama kalinya harga nikel dibuka tidak menyentuh batas harga bawah setelah pertama kali di buka 16 Maret 2022.

Pada Selasa (22/3/2022) pukul 15.00 harga nikel tercatat US$ 27.600/ton, turun 12% dibanding harga penutupan kemarin.

Sebelumnya bursa yang jadi acuan perdagangan logam dunia tersebut ditangguhkan lebih dari seminggu karena aksi short selling membawa harga nikel mencapai lebih dari US$ 100.000/ton.

Perdagangan yang dimulai telah mengakhiri minggu paling dramatis dalam sejarah pasar logam London. Kejadian tersebut membawa industri ke dalam 'kekacauan'. Menyebabkan segelintir pialang sudah berada di ambang kebangkrutan.

Setelah menghentikan perdagangan pada saat itu,bursajuga mengambil langkah dramatis dengan membatalkan sekitarUS$ 3,9 miliar transaksi yang terjadi ketika harga bergerak dariUS$ 50.000 menjadi lebih dariUS$ 100.000.

Kemudian perdagangan dilanjutkan pada 16 Maret dengan harga awal yang disesuaikan di bawah US$ 48.078 dan kisaran batas penurunan 5%. Sejak saat itu harga nikel terus ambrol meskipun batas penurunan semakin lebar.

Ekspektasinya harga akan turun hingga mencapai level harga nikel yang diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (ShFE). Nikel di ShFE diperdagangkan sekitar CNY 206.670/ton atau US$ 32.514,7/ton.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Nikel Dunia Defisit, Harga Naik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular