Bursa Eropa Kompak Menguat Tipis, Investor Masih Wait and See

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
22 March 2022 15:47
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Staff
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Staff)

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak menguat pada perdagangan Selasa (22/3/2022), di mana investor masih mengamati perang Rusia-Ukraina dan perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak menguat 0,2%, di mana saham perbankan tumbuh 0,9% dan saham emiten kesehatan jatuh 0,4%.

Indeks DAX Jerman terapresiasi 28,75 poin atau menguat 0,2% ke 14.355,72. Hal serupa terjadi pada indeks CAC Prancis naik 0,19% ke level 6.594,88 dan indeks FTSE Inggris menguat 0,39% ke 7.471,35.

Investor masih mengamati situasi di Ukraina, di mana diskusi damai antara Moskow dan Kyiv gagal membuat kemajuan. Kemarin, Ukraina menolak untuk menyerahkan kota Mariupol kepada pasukan Rusia setelah ultimatum dari Moskow.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Eurovision News bahwa ultimatum tidak akan berhasil karena orang-orang Ukraina yang terperangkap akan "berjuang sampai akhir".

Kemarin, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak stagnan setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengatakan bahwa The Fed terbuka untuk kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk memerangi kenaikan inflasi.

Di perdagangan kemarin bursa saham AS bergerak volatil, di mana Ketua The Fed Jerome Powell berjanji untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" untuk mengekang inflasi kurang dari seminggu setelah menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak 2018.

Powell mengatakan bahwa inflasi terlalu tinggi dan kenaikan dapat meningkat lebih dari 25 basis poin yang disetujui sebelumnya jika diperlukan.

Bursa saham di Asia bergerak beragam di perdagangan hari ini, di mana saham maskapai penerbangan China Eastern jatuh setelah pesawat Boeing 737 milik maskapai itu jatuh di China Selatan kemarin.

Investor juga mengamati varian Omicron yang menyebar ke seluruh Eropa.

Kingfisher dijadwalkan akan merilis kinerja keuangannya hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Masih Berlanjut, Bursa Eropa Dibuka Mixed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular