Perang Masih Berlanjut, Bursa Eropa Dibuka Mixed

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
21 March 2022 15:52
A computer screen shows news about Brexit with British Prime Minister Theresa May as a broker watches his screens at the stock market in Frankfurt, Germany, Wednesday, Jan. 16, 2019. (AP Photo/Michael Probst)
Foto: Bursa Eropa (AP Photo/Michael Probst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan bergerak beragam pada perdagangan Senin (21/3/2022), di mana tekanan dari perang Rusia-Ukraina masih menjadi sentimen utama.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak melemah 0,1%, di mana saham emiten teknologi turun 0,8% dan saham emiten minyak dan gas naik 0,8%.

Indeks DAX Jerman terkoreksi 18,96 poin atau melemah 0,13% ke 14.394,13. Namun, indeks CAC Prancis naik 0,09% ke level 6.626,42 dan indeks FTSE Inggris menguat 0,05% ke 7.408,6.

Pasar global terus diguncang oleh peristiwa perang di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada akhir pekan lalu, jika pembicaraan damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal, artinya perang dunia ketiga dimulai.

"Jika upaya ini gagal, artinya akan ada perang dunia ketiga," tuturnya dikutip dari CNN International.

Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu beberapa kali untuk pembicaraan damai yang gagal mencapai konsesi utama.

Investor juga masih mengevaluasi melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah Eropa yang berasal dari subvarian yang muncul dari jenis Omicron.

Pada Jumat (18/3) lalu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak stabil, setelah indeks S&P 500 mengalami minggu terbaik sejak 2020. Namun, bursa saham di Asia bergerak beragam pagi hari ini, di mana investor bereaksi terhadap rilis suku bunga pinjaman di China.

Selain itu, ada faktor harga minyak dunia yang kembali naik di perdagangan hari ini. Harga acuan minyak Brent melonjak 3,7% ke US$ 111,92/barel dan acuan minyak AS melesat 4% ke US$ 108,91/barel.

Hari ini, belum ada rilis kinerja keuangan di wilayah Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Kompak Menguat Tipis, Investor Masih Wait and See

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular