
Ukraina Siap Jadi Negara Netral, Bursa Eropa Dibuka Cerah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak bergerak menguat pada perdagangan Senin (28/3/2022), di mana investor masih mengamati perkembangan perang antara Rusia dan Ukraina.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak menguat 0,6%. Saham otomotif naik 1,4% yang menjadi pemimpin kenaikan, di mana mayoritas saham berada di zona positif kecuali sektor minyak dan gas yang turun 0,4%.
Indeks DAX Jerman terapresiasi 115,89 poin atau menguat 0,81% ke 14.421,65. Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris naik tipis 0,14% ke level 7.494,04 dan indeks CAC Prancis menguat 0,65% ke 6.595,96.
Investor global masih mengamati situasi di Ukraina lebih dekat, setelah serangan dari Rusia sudah berjalan lebih dari satu bulan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menegaskan kembali bahwa negaranya siap untuk mengadopsi status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah berusaha untuk mengklarifikasi komentar Presiden Joe Biden bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak dapat terus berkuasa".
Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak melemah tipis hari ini, di mana investor masih menunggu rilis data ekonomi pekan ini dan mengawasi rencana kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Rilis data ekonomi di AS pekan ini akan dihiasi oleh data lapangan pekerjaan baru atau JOLTS. ADP (perusahaan layanan penggajian swasta AS) juga akan merilis data penggajian pribadi menjelang laporan pekerjaan bulanan yang diawasi ketat pada Jumat (1/4).
Di Asia, saham emiten teknologi China mayoritas menguat di perdagangan hari ini, di mana harga minyak dunia merosot lebih dari 2%.
Atlantic Council Global Energy Forum dijadwalkan akan dimulai hari ini dan CNBC International akan menjadi tuan rumah panel bersama para pemimpin utama dalam industri, termasuk Menteri Energi Bulgaria dan Albania, dan Direktur Utama ENI Claudio Descalzi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Masih Berlanjut, Bursa Eropa Dibuka Mixed
