
Breaking News! Harga Nikel Longsor 12%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia longsor mencapai batas bawah perdagangan yang ditetapkan pada perdagangan hari ketiga setelah ditangguhkan pekan lalu.
Pada Jumat (18/3/2022) pukul 15:43 WIB tercatat US$ 36.915/ton, ambles 12% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Bursa logam London (LME) telah merubah batas bawah perdagangan nikel menjadi 12%. Sebelumnya LME sempat memberi batasan 5% pada hari pertama perdagangan pada Rabu (16/3/2022). Kemudian direvisi menjadi 8% pada hari kemarin.
Volume perdagangan hari ini hanya 103 lot dengan sedikit pembeli yang bersedia membayar. Hal ini karena harga nikel LME masih jauh di atas harga bursa berjangka Shanghai (ShFE).
Harga nikel di ShFE untuk pengiriman bulan April diperdagangkan pada CNY 219.620/ton, atau US$ 34.566/ton.
Sistem elektronik bursa, LMEselect, telah terkena gangguan teknis sejak dibuka kembali dengan beberapa pedagang tidak dapat memasukkan pesanan nikel menjelang pembukaan.
Mengutip Reuters, Jumat (18/3/2022), seorang sumber mengatakan beberapa perdagangan berada di bawah batas harga pada hari Jumat, yang akan dibatalkan, tetapi itu tidak menyebabkan LME menghentikan perdagangan seperti yang terjadi pada hari Rabu dan Kamis kemarin.
Sebelumnya bursa yang jadi acuan perdagangan logam dunia tersebut ditangguhkanlebih dari seminggu karena aksi short selling membawa harga nikel mencapai lebih dari US$ 100.000/ton.
Perdagangan yang dimulai telah mengakhiri minggu paling dramatis dalam sejarah pasar logam London. Kejadian tersebut membawa industri ke dalam 'kekacauan'. Menyebabkan segelintir pialang sudah berada di ambang kebangkrutan.
Setelah menghentikan perdagangan pada saat itu,bursajuga mengambil langkah dramatis dengan membatalkan sekitarUS$ 3,9 miliar transaksi yang terjadi ketika harga bergerak dariUS$ 50.000 menjadi lebih dariUS$ 100.000/ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Listrik Bikin Harga Nikel Melejit, Kok Bisa?