The Fed Sudah Duluan, Kenapa BI Belum Naikkan Bunga?
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar, inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam RDG bulan ini, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
BI sudah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 3,5% sejak Februari 2021. Ini adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia merdeka.
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan hari ini, hanya beberapa jam setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 25 basis poin (bps) ke level 0,25-0,5%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sejumlah risiko terhadap inflasi terus diwaspadai, termasuk dampak kenaikan harga komoditas global.
"Kami akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di 3,5% sampai muncul tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental," tutur Perry, dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
(mae/mae)