Wanti-wanti BI: Fed Bisa Naikkan Bunga 7 Kali Tahun Ini

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
17 March 2022 15:01
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dini hari tadi waktu Indonesia, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,25-0,5. Sepertinya Ketua Jerome 'Jay' Powell bakal agresif mengerek Federal Funds Rate tahun ini.

"Assessment kami menunjukkan, semula kami perkirakan kenaikan Fed Funds Rate sebanyak lima kali tahun ini. Ada kemungkinan akan naik tujuh kali, termasuk yang sudah dilakukan. Berarti kemungkinan Fed Funds Rate akan naik di setiap FOMC (Federal Open Market Committee) pada sisa tahun ini," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Mart 2022, Kamis (17/3/2022).

Kenaikan tersebut, lanjut Perry, dilakukan untuk merespons pertumbuhan ekonomi AS yang masih kuat di tengah tekanan inflasi akibat kenaikan harga energi. Jadi, percepatan normalisasi kebijakan moneter AS memang tidak terhindarkan.

Kenaikan suku bunga acuan, tambah Perry, akan ikut mengangkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS. "Dulu yield 1,3%, naik 1,9%. Kemungkinan bisa naik 2,1% dan setahun lagi 2,3%," tuturnya.

Saat yield obligasi pemerintah AS naik, sambung Perry, secara normal akan ikut mengerek yield obligasi pemerintah Indonesia. Yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sekarang sudah mendekati kisaran 6,7-6,8%.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! BI Tahan Bunga Acuan Lagi di 3,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular