Stok di Gudang Susut 70%, Harga Tembaga Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia menguat pada hari ini didukung oleh persediaan di gudang yang rendah.
Pada Rabu (16/3/2022) pukul 11:28 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.951/ton, naik 0,47% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pasokan tembaga yang dipantau oleh bursa logam London (LME) masih berada di area terendah. Pada 15 Maret persediaan di gudang tercatat 77.525 ton, turun 70% dibanding puncak persediaan pada bulan Agustus 2021.
Penurunan persediaan disebabkan oleh melemahnya pasokan dan meningkatnya permintaan. Di China persediaan tembaga di pasar utama turun 9.100 ton per Senin 14 Maret, dari Jumat lalu menjadi 206.900 ton berdasarkan data SMM.
Persediaan di seluruh wilayah China menurun pada akhir pekan. Secara rinci, persediaan di Shanghai turun 5.300 ton menjadi 132.600 ton. Persediaan di Guangdong turun 3.000 ton menjadi 52.000 ton. Persediaan di Jiangsu turun 300 ton menjadi 1.600 ton. Persediaan di Chongqing turun 200 ton menjadi 3.000 ton, dan persediaan di Tianjin turun 300 ton menjadi 1.500 ton.
Pada minggu ini diperkirakan pasokan belum membaik. Sementara konsumsi mungkin melemah karena pembatasan akibat lonjakan kasus baru Covid-19. Sehingga tingkat pemenuhan persediaan akan melambat minggu ini.
China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia dengan mengonsumsi 54% dari total volume konsumsi tembaga dunia, melansir data Statista. Sehingga pasokan dari China mampu mempengaruhi laju harga tembaga dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)