
Inggris Tambah Sanksi Rusia, Ada Soal Larangan Ekspor & Tarif

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris telah mengumumkan sanksi terbaru untuk Rusia. Sanksi terbaru termasuk melarang ekspor barang-barang mewah ke Rusia dan tarif barang-barang Rusia senilai lebih dari US$ 1 miliar.
Inggris juga akan menolak akses Rusia dan Belarusia ke tarif perdagangan mereka. Ini secara efektif menyingkirkan fasilitas utama keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) milik mereka.
Tarif tambahan 35% untuk barang-barang Rusia akan diterapkan pada impor, termasuk vodka, baja, karya seni, dan bulu.
"Tarif baru kami selanjutnya akan mengisolasi ekonomi Rusia dari perdagangan global, memastikannya tidak mendapat manfaat dari sistem internasional berbasis aturan yang tidak dihormatinya," kata Kanselir Inggris Rishi Sunak dalam pernyataan yang dirilis Selasa (15/3/2022), dikutip dari CNN International.
"Tarif ini diberlakukan oleh Inggris untuk menyulitkan Rusia mengakses fasilitas keuangan internasional sekaligus memberikan sanksi kepada kroni Putin dan tekanan maksimal terhadap ekonomi rezimnya," imbuhnya.
Pemerintah mengatakan akan merilis rincian larangan ekspor dalam beberapa hari mendatang.
Adapun, daftar lengkap barang-barang Rusia yang dikenai tarif impor Inggris termasuk besi, baja, pupuk, kayu, ban, peti kemas, semen, tembaga, aluminium, perak, timah, bijih besi, residu/produk sisa makanan, minuman, alkohol dan cuka (termasuk vodka), gelas dan barang pecah belah, sereal, biji minyak, kertas dan karton, mesin, karya seni, barang antik, kulit bulu dan bulu tiruan, kapal dan ikan putih.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambah Sanksi, AS Bakal Bekukan Bank Sentral Rusia