Internasional

Ini Biang Keladi Covid China Meledak & Lockdown 37 Juta Orang

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 March 2022 10:30
Warga China ramai-ramai tes swab di distrik Chaoyang, Beijing, Cina, Senin (14/3/2022). (REUTERS/TINGSHU WANG) Foto: Warga China ramai-ramai tes swab di distrik Chaoyang, Beijing, Cina, Senin (14/3/2022). (REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta, CNBC Indonesia - China melakukan penguncian ke 37 juta warganya. Setidaknya 10 kota di-lockdown karena meledaknya Covid-19.

Selasa (15/3/2022), kasus baru pun melonjak tajam menjadi 5.100 infeksi. Ini angka tertinggi dalam dua tahun terakhir, setelah wabah menyebar di Wuhan, akhir 2019.

Memang jumlah ini lebih sedikit dibanding belahan dunia lain. Tetapi kebijakan "nol Covid-19" China yang memberantas virus ke akar-akarnya dengan aturan ketat diyakini berdampak pada ekonomi negeri itu termasuk global.

Lalu bagaimana kronologi gelombang terbaru ini?

Gelombang baru ini dimulai 6 Maret lalu. Kala itu sejumlah ahli memperingatkan "situasi parah" di sejumlah tempat di China.

Kasus mulai meningkat di sejumlah provinsi seperti Jilin di timur laut, yang berbatasan dengan Korea Utara (Korut). Lalu Shandong di timur dan Guangdong di selatan.

Jilin sendiri merupakan hotspot corona saat ini. Hampir setengah lebin infeksi baru berasal dari wilayah itu.

Sebelumnya penanganan China pada kasus di Jilin sempat membuat publik marah. Ini karena karantina mahasiswa di kampus, dengan kondisi yang tak memadai.

Pejabat berwenang mengatakan belum jelas dari mana virus berasal. Namun masuknya Omicron yang cepat menyebar, membuat kasus naik tinggi.

"Tetapi beberapa faktor, termasuk kasus yang diimpor dari luar negeri dan prevalensi varian Omicron, memperburuk keparahan wabah secara nasional, kata kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wu Zunyou, dikutip CNN International dari Global Times.

"Varian yang sangat menular sekarang telah menggantikan Delta sebagai jenis yang dominan ... membuat sekitar 80% dari kasus baru-baru ini," ujarnya lagi

Menurut CCTV, bukan hanya varian asli Omicron BA.1 yang menyebar. Tapi juga subvariannya BA.2.

Hingga kemarin, setidaknya kasus sudah menyebar di 21 provinsi. Termasuk ibu kota Beijing dan kota besar lain seperti Sanghai dan Shenzhen.

Bukan hanya penutupan sekolah, transportasi umum juga ditangguhkan. Pengujian massal juga dilakukan dan warga dilarang meninggalkan kota.

China disebut telah meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan. Ribuan tentara juga diterjunkan untuk membantu pengendalian Covid-19.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Perang Minggir! Covid China Meledak, Naik 3 Kali Lipat Sehari


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading