Maaf Ya... Pasar Nikel Dunia Belum Buka Hari Ini

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 11/03/2022 13:14 WIB
Foto: Infografis/Larangan Ekspor Biji Nikel/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa logam London (LME) mengatakan pasar nikel belum akan dibuka kembali pada hari ini seperti yang dikatakan sebelumnya. Sebab kriteria untuk memulai kembali belum terpenuhi, kata LME dalam pemberitahuannya kemarin.

LME terpaksa menghentikan perdagangan nikel dan membatalkan perdagangan setelah harga melonjak lebih dari US$ 100.000 per ton pada hari Selasa. Lonjakan tersebut disebabkan oleh short-covering oleh salah satu produsen top dunia. Penghentian perdagangan ini jadi kali pertama sejak 1988.


"Terkait dengan netting dari posisi long dan short, respons awal menunjukkan potensi serapan yang terbatas, terutama dari mereka yang memiliki posisi short, dan perbedaan besar dalam pandangan tentang harga yang sesuai," kata LME.

"Namun, LME terus mengeksplorasi ini dengan pasar," tambahnya.

CEO LME Matt Chamberlain mengatakan perlu lebih banyak kekuatan untuk campur tangan dalam persiapan pembukaan pasar setelah penghentian dilakukan.

"Situasi ini sulit. Saya berharap akan ada kemauan yang lebih besar untuk berbicara tentang apakah LME harus memiliki lebih banyak kekuatan untuk campur tangan pada tahap lebih awal," kata Chamberlain.

Langkah mengejutkan LME pada pasar nikel memberi anggota perpanjangan tenggat waktu untuk memenuhi kewajiban pengiriman nikel. LME mungkin akan melakukan pendekatan langsung atau intervensi di pasar nikel. Hal yang sama pernah dilakukan juga pada bulan Oktober setelah harga tembaga melonjak karena permintaan yang kuat dan stok yang rendah di gudang terdaftar LME

Setiap perubahan akan membutuhkan persetujuan dari anggota LME dan harus melalui konsultasi untuk mencapai konsensus. Penghentian perdagangan yang tak kunjung buka dikhawatirkan memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem, anggota dan, klien.

Saat ini LME sedang mengerjakan prosedur operasional yang sesuai untuk pembukaan kembali yang aman. Itu mencakup harga, baik untuk nikel dan untuk semua kontrak yang dapat diserahkan secara fisik.

Saat pembukaan perdagangan nanti, LME akan menetapkan batas atas dan awah sebesar 10% untuk semua kontrak nikel. Harga dasar yang berlaku nantinya adalah penutupan pada 7 Maret yaitu US$ 48.078/ton.

LME pun saat ini sedang menjajaki mekanisme untuk mengurangi volume posisi short, serta posisi jual sesegera mungkin pada tanggal pembukaan kembali. Hal ini untuk mengantisipasi kepanikan pasca penangguhan perdagangan.

Penghentian perdagangan nikel LME menciptakan ketidakpastian yang meluas di pasar. Di mana menggunakan harga patokan sebagai dasar untuk menentukan nilai jual harian untuk bahan baku scrap stainless steel.

Para pelaku pasar memperkirakan harga nikel LME berpotensi turun signifikan, setelah perdagangan kembali dibuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang