Baru 2 Minggu, Pengajuan Kredit BCA Expoversary Rp 7,9 T

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

10 March 2022 14:58

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (dalam layar) di Konferensi Pers BCA Expoversary 2022 — Foto: novina

Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyelenggarakan kembali gelaran Expoversary secara hybrid. Dalam gelaran online yang telah berjalan dua minggu, BCA sudah terima pengajuan kredit mencapai Rp 7,9 triliun.

Secara rinci dalam dua minggu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sudah ada 3.400 aplikasi permohonan kredit. Nilai pinjamannya sekitar Rp 2 triliun dari acara yang diselenggarakan online.

"Harapan selanjutnya acara offline, onsite mengharapkan double angkanya. Karena saya denger beberapa rekanan dealer sudah banyak dihubungi nasabah," kata Ketua Panitia BCA Expoversary 2022 & Direktur BCA Finance Petrus Karim, dalam konferensi pers Expoversary BCA, Kamis (10/3/2022).

Baca:

Bos BCA Sarankan Beli Rumah Sekarang Sebelum Suku Bunga Naik

Untuk KPR, Executive Vice President Consumer Credit Business Bank BCA, Felicia Simon menjelaskan agak berbeda. Sebab untuk membeli rumah, masyarakat memerlukan waktu lebih panjang untuk memikirkannya.

"Jadi kami memberlakukan presale pada periode tertentu online dibuka. Sejak presale sampai laporan terakhir 3.500 aplikasi total Rp 5,9 triliun," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam gelaran tersebut BCA menawarkan bunga KPR terendah yakni 2,65% fix 1 tahun. KKB juga menawarkan besaran bunga yang sama 2,65% dengan tenor 1 tahun.

KSM BCA juga akan memberikan DP 6,5% untuk seluruh nasabah dan tipe motor di bawah Rp 100 juta.

Untuk penyelenggaraan offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, BCA menggandeng sejumlah partner. Ada 18 grup developer Indonesia, 18 merek mobil, 21 merek motor, dan beragam solusi perbankan.

Penawaran ini, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan bisa digunakan untuk masyarakat mulai dari membeli rumah, mobil atau motor. Bisa dimanfaatkan nasabah untuk mendapatkan income tambahan.

"Bisa dimanfaatkan masyarakat, jangan sia-siakan produk-produk yang ditawarkan," kata Jahja.