
Rusia-Ukraina Makin Panas, Bukan Cuma Emas yang Bisa Diborong

Saham Komoditas pun Diborong
Seiring dengan kenaikan IHSG dan harga saham-saham perbankan big cap, saham-saham emiten komoditas pun melonjak tinggi di tengah memanasnya perang Rusia-Ukraina.
Adapun, komoditas energi yang dimaksud, yakni batu bara, minyak sawit (CPO), hingga migas (minyak & gas). Selain itu, komoditas logam nikel juga banyak diborong investor.
Mari kita bahas secara singkat, terutama saham batu bara dan CPO yang memiliki kenaikan tertinggi di antara yang lainnya:
Batu Bara
Saham batu bara memiliki kinerja paling moncer di antara saham komoditas lainnya. Ini lantaran lonjakan harga batu bara yang 'gila-gilaan' selama sejak awal tahun-bahkan selama setahun belakangan.
Tabel 1. Kinerja Saham Batu Bara
No | Saham | % Per Jumat (4/3) | % YtD |
1 | ADMR | 10.34 | 1660 |
2 | SMMT | 4.07 | 216.83 |
3 | INDY | 8.89 | 90.29 |
4 | DOID | 3.81 | 65.15 |
5 | BYAN | 7.12 | 54.54 |
6 | ITMG | 3.91 | 43.26 |
7 | ADRO | 16.48 | 35.11 |
8 | ABMM | 3.54 | 33.8 |
9 | PTBA | 8.92 | 30.63 |
10 | UNTR | 6.07 | 22.23 |
11 | HRUM | 8.62 | 22.03 |
12 | BOSS | 12.86 | 11.27 |
13 | MBAP | 2.04 | 11.11 |
14 | BUMI | 11.54 | -13.43 |
15 | FIRE | 4.44 | -17.9 |
Sumber: BEI | Per Jumat (6/3)
Menilik data Tabel 1 di atas, harga saham batu bara memiliki rerata kenaikan dua digit, dengan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memiliki lonjakan paling tinggi, 1.660%.
Selain soal sentimen batu bara, saham ADMR memang sudah meroket sejak awal melantai (IPO) di bursa pada 3 Januari 2022.
Kenaikan harga saham batu bara memang bukannya tanpa alasan. Ini karena harga batu bara yang tinggi pada gilirannya diharapkan mampu mendongkrak kinerja keuangan perusahaan.
Pekan ini, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) membukukan kenaikan 61,85% secara point-to-point. Ini adalah rekor tertinggi kenaikan mingguan setidaknya sejak 2008.
Pada Jumat (4/3), harga batu bara berada ditutup di US$ 407,05/troy ons. Melonjak 13,56% dibandingkan sehari sebelumnya.
Lonjakan harga batu bara sebelumnya terjadi seiring harga gas alam yang juga melejit. Kemarin, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma, Amerika Serikat/AS) ditutup di US$ 5,02/MMBtu. Melonjak 6,23% dari hari sebelumnya.
Dalam seminggu terakhir, harga gas naik 9,93%. Selama sebulan ke belakang, harga menanjak 17,06%.
Perang Rusia vs Ukraina menjadi latar belakang penyebab kenaikan harga gas. Di Eropa, Rusia adalah pemain utama gas alam. Rusia memasok sekitar 40% kebutuhan gas alam di Benua Biru.
Namun kini negara-negara Eropa berencana ogah mendatangkan gas alam dari Rusia karena serangan ke Ukraina.
Saat harga gas naik, maka harus dicari komoditas lain yang bisa menjadi pengganti. Salah satu alternatif gas untuk sumber energi primer pembangkit listrik adalah batu bara.
Minyak Sawit (CPO)
Saham-saham produsen minyak sawit mentah (CPO) juga ikut 'kebanjiran cuan' dari kenaikan harga komoditasnya. (Tabel 2).
Tabel 2. Kinerja Saham CPO/Sawit
No | Saham | % Per Jumat (4/3) | % YtD |
1 | GZCO | -6.96 | 113.04 |
2 | CSRA | -2.52 | 55 |
3 | TAPG | 11.59 | 50 |
4 | DSNG | 0.68 | 49.00 |
5 | AALI | 2.64 | 32.89 |
6 | LSIP | 1.32 | 29.54 |
7 | SSMS | 2.17 | 21.76 |
8 | BWPT | -2.2 | 20.27 |
9 | SIMP | 1.89 | 18.42 |
10 | UNSP | 4.2 | 13.76 |
11 | SGRO | 0.9 | 11.78 |
12 | TBLA | 2.4 | 7.55 |
13 | SMAR | 1.1 | 5.05 |
14 | PALM | -6.86 | -6.32 |
15 | JAWA | -1.89 | -22.96 |
Saham GZCO, misalnya, meroket 113,04% sejak awal tahun (ytd). Contoh lainnya, saham CSRA dan duo emiten milik taipan TP Rachmat, TAPG dan DSNG, yang masing-masing melesat 55%, 50%, dan 49% secara ytd.
Harga kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia berada di level MYR 6.276/ton pada Jumat (4/3). Sebelumnya harga CPO mencapai level tertinggi masa (MYR 6.808/ton) sejak 1980.
Melansir Reuters, harga minyak sawit mencapai rekor baru kemarin karena pembeli bergegas untuk mengamankan pengganti pengiriman minyak bunga matahari, minyak kedelai, dan minyak lobak yang telah terganggu oleh perang Rusia-Ukraina.
Tingginya harga CPO merupakan harga tertinggi di antara empat minyak nabati utama dan akan berdampak pada konsumen, mengingat minyak sawit digunakan dalam banyak produk kemasan.
Migas
Tidak hanya batu bara dan cpo, saham-saham migas pun melesat seiring melambungnya harga minyak dunia. (Tabel 3).
Tabel 3. Kinerja Saham Migas
No | Saham | % Per Jumat (4/3) | % YtD |
1 | ENRG | -6.74 | 62.75 |
2 | ESSA | 2.68 | 44.34 |
3 | MEDC | 0.00 | 40.56 |
4 | ELSA | -1.83 | 16.67 |
5 | RAJA | 2.94 | 15.38 |
6 | RUIS | 0.00 | 2.91 |
7 | AKRA | 0.67 | -8.15 |
8 | WOWS | 0.00 | -16.67 |
9 | APEX | 1.45 | -17.65 |
Hal ini menunjukkan pasar berspekulasi bahwa kenaikan harga minyak bisa menguntungkan emiten migas.
Memang, si emas hitam mengukir rekor harga terbaru.
Pada perdagangan Jumat (4/3), harga minyak jenis brent ditutup di US$ 118,11/barel. Melejit 6,93% dibandingkan hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak Februari 2013.
Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 115,68/barel. Meroket 7,44% dan menjadi yang termahal sejak Agustus 2008.
Nikel
Selain saham-saham energi, saham tambang nikel juga banyak diburu investor akhir-akhir ini. (Tabel 4).
Tabel 4. Kinerja Saham Nikel
No | Saham | % Per Jumat (4/3) | % YtD |
1 | TINS | 5.66 | 15.46 |
2 | INCO | 2.86 | 15.38 |
3 | NICL | 5.56 | 10.14 |
4 | ANTM | 6.99 | 8.89 |
5 | DKFT | 4.88 | 5.74 |
6 | NIKL | 3.72 | 0.00 |
7 | PURE | -5.33 | -10.13 |
Â
Saham PT Timah Tbk (TINS), misalnya, sudah melonjak 15,46% sejak awal tahun. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga masing-masing melejit 15,38% dan 8,89% secara ytd.
Pada Jumat (4/3), harga nikel di London Metal Exchange (LME) melambung ke US$ 28.919/ton level tertinggi sejak Februari 2011.
Rekor baru tersebut tercipta berkat reli kenaikan harga nikel dalam 4 hari perdagangan terakhir dengan total persentase 17,92%.
Harga nikel dunia terus melaju karena para pelaku pasar khawatir sanksi yang akan diberlakukan terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan nikel dunia. "Konflik Rusia dan Ukraina ini hanya mengobarkan api dari pasar logam dasar yang sudah membentang," kata analis ING Wenyu Yao.
Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan produksi 250.000 ton pada tahun 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS). Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia.
Halaman 3>>
(adf/adf)