Batu Bara 'To The Moon', Bikin 7 Taipan Ini Makin Tajir!
Jakarta, CNBC Indonesia - Meroketnya harga batu bara turut mengangkat harga saham emitennya seiring ekspektasi soal kinerja keuangan yang bakal kinclong. Pada gilirannya, hal tersebut juga membuat para bos besar batu bara semakin tajir.
Menurut data Refinitiv, harga batu bara sudah terbang 153,82% sejak awal tahun (ytd).
Kamis kemarin (3/3/2022), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) berada di US$ 358,45/ton. Ambles 19,63% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.
Ini terjadi di tengah aksi ambil untung investor setelah pada 2 hari sebelumnya harga si batu hitam melonjak ke angkasa.
Pada 2 Maret 2022, harga batu bara ditutup di US$ 446/ton. Meroket 46,01% secara harian dan menyentuh titik tertinggi sepanjang sejarah.
Hari sebelumnya, harga batu bara finis di US$ 305,45/ton. Melesat 21,45%. Praktis, harga batu batu bara sudah melonjak 77,3% hanya dalam dua hari.
Melejitnya harga batu bara ikut membuat investor berbondong-bondong mengoleksi saham emitennya. (Lihat Tabel 1).
Tabel 1. Kinerja Sejumlah Saham Batu Bara Sejak Awal Tahun (ytd)
No | Kode Ticker | % Harian | % YtD |
1 | ADMR | 5.33 | 1580 |
2 | SMMT | -2.44 | 197.03 |
3 | INDY | 7.41 | 87.7 |
4 | DOID | 3.81 | 65.15 |
5 | BYAN | 7.45 | 55 |
6 | ITMG | 1.6 | 40.07 |
7 | ABMM | 0.82 | 30.28 |
8 | ADRO | 11.11 | 28.89 |
9 | PTBA | 4.62 | 25.46 |
10 | UNTR | 5.78 | 21.9 |
11 | HRUM | 6.68 | 19.85 |
12 | BOSS | 6.58 | 14.08 |
13 | MBAP | 1.53 | 10.56 |
14 | FIRE | 2.73 | -17.9 |
15 | BUMI | 5.77 | -17.91 |
16 | GEMS | 0.00 | -32.39 |
Sumber: BEI | Per sesi I Jumat (4/3/2022)
Lantas, siapa saja pemegang saham atawa pemilik emiten batu bara yang 'ketiban cuan'?
Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia merangkum sejumlah nama besar yang sudah lama malang-melintang di dunia batu bara. Mayoritas merupakan nama yang 'nampang' di daftar 50 besar orang terkaya di RI pada 2021 versi Forbes.
1. Boy Thohir (Adaro Energy Indonesia)
Garibaldi 'Boy' Thohir, bersama TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya mendirikan emiten raksasa PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yang ketika pertama kali melantai di bursa tahun 2008 silam berhasil memperoleh dana IPO terbesar sepanjang sejarah-rekor yang baru-baru ini dipecahkan oleh emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Lokasi penambangan Adaro tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan, selain itu terdapat juga situs penambangan berlokasi di Australia yang baru diakuisisi tahun 2018 lalu.
Selain perusahaan tambang, Boy, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur ADRO, juga masih punya banyak perusahaan lainnya.
Boy Thohir (bersama sejumlah saudaranya), terutama, memakai kendaraan investasi PT Adaro Strategic Investment yang menguasai 43,91% saham ADRO.
Menurut catatan Forbes, pria dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis, Universitas Southern California ini menduduki peringkat ke 17 orang terkaya di Tanah Air dengan total kekayaan per 13 Desember 2021 mencapai US$ 2,6 miliar (Rp 37,44 triliun).
Kekayaan pria berumur 56 tahun tersebut berpotensi akan semakin bertambah seiring harga saham ADRO yang melonjak 28,89% sejak awal tahun ini.
Sepanjang 2021, rapor keuangan ADRO juga moncer.
Laba bersih ADRO tercatat naik 547% secara tahunan (YoY) menjadi US$1,02 miliar per akhir 2021.
Lonjakan laba ini ditopang kenaikan pendapatan usaha pertambangan dan perdagangan batu bara sebesar 62% YoY menjadi US$3,83 miliar, dan pendapatan lain perusahaan sebesar US$65 juta atau naik 35% YoY.
Baca di halaman selanjutnya >>>
(adf/adf)