Harga IPO Nanotech Rp 100 per lembar, Incar Dana Rp 128,5 M

vap, CNBC Indonesia
Rabu, 02/03/2022 19:21 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 100 per lembar.

Perusahaan ini bergerak di bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa Lainnya, serta Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya.

Nanotech menawarkan sebanyak 1.285.000.000 saham atau 29,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham.


"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 128,5 miliar," tulis prospektus yang dikutip, Rabu (2/3/2022).

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1.028.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 34,27% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 8 Waran Seri I di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek untuk IPO ini.

Pernyataan efektif telah diperoleh pada 25 Februari 2022. Selanjutnya masa penawaran umum telah dimulai hari ini hingga 8 Maret 2022.

Tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI adalah pada 10 Maret 2022.

Adapun rincian penggunaan dana IPO adalah sebagai berikut:

1.Sebesar Rp 16.390.000.000 akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa) Perseroan,

2.Sebesar Rp 16.701.279.000 akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi

3.Sebesar Rp 16.221.232.000 akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait layanan utama Perseroan yaitu Layanan Riset dan Pengembangan (R&D Services), dari pihak ketiga yaitu PT Lab Sistematika Indonesia

4.Sebesar Rp 17.045.200.000 akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pembelian mesin dan perlengkapan untuk implementasi teknologi pemanfaatan limbah,

5.Sebesar Rp 3.618.181.818 akan digunakan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) berupa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya,

6.Sisanya akan digunakan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (OPEX) Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.

Sedangkan dana yang akan diperoleh Perseroan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi