
Belum 2 Bulan, Saham IPO Ini Malah Pepet Gocap.. Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pendatang baru PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) terus mengalami penurunan sejak 18 Maret 2022.
Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (21/4/2022), harga saham NANO ditutup ambles 6,35% ke level Rp 59/saham. Sebelumnya, saham NANO terpantau melemah hingga 7,94% di Rp 58/saham.
Sebagai catatan, harga saham NANO telah menyentuh level all time low-nya sejak penawaran perdana (Initial Public Offering/IPO) dan sudah terkoreksi 42%.
Perusahaan yang baru melantai di bursa pada 10 Maret 2022 ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi terutama rekayasa material. Artinya, belum genap dua bulan NANO menjadi perusahaan publik.
PT Nanotech Investama Sedaya dan PT Nanotech Riset Investama merupakan pemegang saham NANO dengan total kepemilikan mencapai 70,01%.
Dalam proses IPO, perusahaan berhasil meraih dana segar sebesar Rp 128,5 miliar setelah melepas hampir 30% saham perseroan sebanyak 1,28 miliar di harga Rp 100.
Dari total pendanaan tersebut, perseroan menargetkan sebanyak Rp 16,39 miliar untuk membeli perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa).
Kemudian sebesar Rp 16,7 miliar akan digunakan untuk belanja modal terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Strategic Business Unit (SBU) Kesehatan, Kosmetik, dan Farmasi termasuk untuk pengembangan produk dan teknologi, dari pihak ketiga yaitu PT Indotech Scientific.
Selanjutnya sebanyak Rp 16,22 miliar digunakan untuk membeli mesin dan perlengkapan terkait layanan utama Perseroan yaitu Layanan Riset dan Pengembangan (R&D Services).
Sebesar Rp 17,04 miliar akan dialokasikan untuk belanja modal pembelian mesin untuk teknologi pemanfaatan limbah. Sebesar Rp 3,62 miliar untuk pengembangan IT dan sisanya untuk modal kerja.
Harga saham NANO sempat menyentuh level all time high pada 17 Maret 2022 atau seminggu setelah resmi listing di level Rp 176/saham atau naik 76% sejak IPO, sebelum akhirnya ambruk ke level saat ini.
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nanotech Incar Dana Rp 134,9 M dari IPO, Simak Jadwalnya