Bisnis Data Center Moncer, Laba DCII Melesat 42,76% pada 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), melaporkan kenaikan laba bersih 42,76% secara tahunan (yoy) sepanjang 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih DCII meningkat menjadi Rp 261,45 miliar per akhir Desember 2021. Pada tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 183,14 miliar.
Dengan demikian, laba per saham DCII juga naik dari Rp 90 per saham pada 2020 menjadi Rp 110 per saham per akhir 2021.
Kinerja laba yang positif tersebut dibarengi oleh tumbuhnya pendapatan bersih 14,73% secara yoy dari Rp 759,36 miliar pada 2020 menjadi Rp 871,24 miliar sepanjang tahun lalu.
Lebih rinci, sumber utama pendapatan DCII berasal dari jasa colocation, yakni mencapai Rp 828,00 miliar pada 2021, naik 14,78% secara yoy. Angka tersebut setara dengan 95,04% dari total pendapatan perusahaan.
Sementara, pendapatan lain-lain DCII tercatat sebesar Rp 43,23 miliar per 31 Desember 2021.
Asal tahu saja, jasa colocation adalah penyediaan tempat untuk menyimpan atau menitipkan server pelanggan dengan standar keamanan fisik dan infrastruktur, seperti kestabilan arus listrik dan kontrol udara.
Selain itu, beban pokok penjualan dan pendapatan perusahaan juga naik 1,53% secara yoy menjadi Rp 395,24 miliar.
Per 31 Desember 2021, total aset DCII tercatat sebesar Rp 2,99 triliun, dengan total liabilitas Rp 1,78 triliun dan total ekuitas Rp 1,21 triliun.
Mengenai kinerja saham, saham DCII naik 3,29% ke Rp 44.700/saham dalam sepekan, minus 0,33% dalam sebulan belakangan, dan menguat tipis 1,65% sejak awal tahun (ytd).
(adf)