
Kabar Pasar: Unilever Hingga IPO Anak Usaha Pertamina

5.BSDE Bidik Prapenjualan Rp 7,7 T di 2022, Ini Strateginya
Emiten pengembang properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp 7,7 triliun pada tahun ini.
Target tersebut setara pencapaian prapenjualan di 2021. Angka tersebut juga melampaui sebesar 10% dari target yang ditetapkan pada awal tahun 2021 yakni Rp 7 triliun.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengungkapkan, pertumbuhan penjualan tersebut ditopang terutama oleh peningkatan permintaan yang lebih baik dari perumahan dengan segmentasi harga Rp 3 miliar sampai dengan Rp 5 miliar.
"Secara umum, prospek sektor properti di tahun 2022 terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah satu fokus utama pengembangan bisnis Perseroan," kata Hermawan, Selasa (22/2/2022), dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI.
6.Raih Rp 2,5 T, Obligasi & Sukuk WIKA Oversubscribed 1,5 Kali
Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 1,5 kali dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022.
Dari penawaran tersebut, perseroan menghimpun total dana sebesar Rp 2,5 triliun yang terdiri dari obligasi sebesar Rp 1,75 triliun dan sukuk sebesar Rp 750 Miliar.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan, kelebihan permintaan tersebut menandakan tetap tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja WIKA yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di masa mendatang.
PUB II WIKA Tahap II ini menjadi langkah strategis perseroan untuk memperbaiki debt profiling serta penyediaan modal kerja.
"Dana yang diperoleh lewat obligasi akan digunakan untuk mengubah pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang, sehingga sesuai dengan karakteristik proyek WIKA yang mayoritas merupakan proyek multiyears. Dengan demikian, rasio utang perusahaan tetap terjaga dalam kondisi sehat," kata Direktur Utama WIK, Agung Budi Waskito, dalam keterangan resmi, Selasa (22/2/2022).
7.Pertamina Geothermal Jadi IPO Tengah Tahun Ini
Sub Holding Power & Renewable Energy (RNE) Pertamina yang dioperasikan oleh PT Pertamina Power Indonesia (PPI) menyatakan, bahwa rencana Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO) akan jalan pada Semester I-2022 ini.
Direktur Utama Pertamina Power Indonesia (PPI), Danif Danusaputro membenarkan bahwa rencana IPO PGE akan berjalan pada Semester I-2022 ini.
"Kita pakai Buku Desember, bank-nya sudah ada pilihan, ada tiga bank, nanti detilnya mungkin bisa dijelaskan, mudah-mudahan di semester pertama 2022 ini," ungkap Danif saat ditemui di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Melalui IPO Pertamina Geothermal, Danif yakin pihaknya bisa menciptakan market sendiri khususnya di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) ini. Sebab, dari kacamata Danif, tidak banyak perusahaan yang berkecimpung di geothermal.
[Gambas:Video CNBC]
