Harga Minyak Dunia Merosot & Yen Menguat, Karet Jadi Longsor

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 17/02/2022 12:23 WIB
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia jatuh pada perdagangan siang hari ini terseret harga minyak dunia yang merosot. Sementara itu mata uang yen yang menguat dibandingkan dolar, menambah tekanan.

Pada Kamis (17/2/2022) pukul 11.54 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 252,6/kg, ambles 1,64% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.


Harga minyak mentah dunia longsor hingga 1% membuat laju harga karet dalam tekanan.

Harga minyak jenis Brent berada di US$ 93,91/barel, turun 0,95%. Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 92,71/barel, turun 1,01%.

Apa hubungannya harga minyak mentah yang tinggi dan harga karet yang melesat?

Harga minyak mentah yang tinggi akan menguntungkan bagi karet mentah, karena karet sintetis adalah barang pengganti.

Ini karena minyak mentah adalah bahan baku yang digunakan sebagai karet sintetis. Sehingga saat harga minyak melambung, harga karet sintetis juga ikut terkerek.

Saat karet sintetis menjadi mahal, pembeli cenderung beralih ke karet alam yang lebih murah. Sehingga permintaan naik, maka harga akan ikut terungkit.

Selain itu, mata uang yen menguat menjadi sentimen negatif terhadap harga karet. Sebab karet yang dibanderol dengan Yen menjadi lebih mahal dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Saat ini yen Jepang tercatat JPY 115,23/dolar, turun 0,2% dibandingkan dengan posisi kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi