Masuk Radar Bursa, Saham Emiten CPO Ini Ambles 5%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) ambles pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Senin (14/2/2022).
Para investor tampaknya mulai merealisasikan keuntungan (profit taking) setelah dalam 2 hari perdagangan terakhir saham GZCO melonjak tinggi.
Pelemahan ini juga bersamaan dengan pengumuman dari Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa telah terjadi peningkatan harga saham GZCO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Menurut data BEI, per pukul 10.37 WIB, saham GZCO ambles 5,00% ke 114/unit dengan nilai transaksi yang ramai sebesar Rp 20,99 miliar dan volume perdagangan 182,50 juta saham.
Sebelumnya, pada Kamis (10/2) dan Jumat (11/2) pekan lalu, saham GZCO masing-masing ditutup melejit 14,77% dan 18,81%.
Dalam sepekan, saham GZCO melejit 71,64%, sedangkan sejak awal tahun melesat 66,67%.
Informasi terakhir mengenai GZCO adalah informasi pada 8 Februari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam keterangannya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (14/2).
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham GZCO, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
Untuk itu, bursa mengimbau, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban GZCO atas permintaan konfirmasi BEI, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selanjutnya, investor juga perlu mengkaji kembali rencana corporate action (aksi korporasi) GZCO apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Dalam laporan keuangan paling mutakhir per kuartal III 2021, Gozco berhasil memangkas rugi bersih di tengah tumbuhnya penjualan dan pendapatan perusahaan. Sebagai informasi, terakhir kali Gozco mencatatkan laba bersih tahunan (full year) adalah sekitar 7 tahun silam atau pada 2014.
Hingga 30 September 2021, Gozco berhasil memperkecil rugi bersih menjadi Rp 38,21 miliar, dari rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 163,08 miliar.
Penjualan dan pendapatan usaha perusahaan tercatat tumbuh 142,25% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 189,71 miliar pada akhir September 2020 menjadi Rp 459,59 miliar pada 30 September 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)