
Habis Rekor, Harga Karet Tekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia mengalami koreksi pada perdagangan siang hari ini setelah harga menyentuh level tertinggi sejak 2 bulan. Awan mendung juga masih membayangi pasar karet karena kekurangan semikonduktor diprediksi akan memangkas produksi mobil tahun ini.
Pada Jumat (11/2/2022) pukul 11:46 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 252,3.kg, turun 0,59% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Investor terlihat mulai ambil untung jelang akhir pekan setelah kenaikan harga karet dunia yang signifikan. Karet telah naik selama 6 hari beruntun dengan kenaikan sebesar sebesar 5,31%. Berkat reli tersebut, harga karet berhasil mencapai titik tertinggi sejak 2 bulan lalu.
Di sisi lain, industri karet masih menghadapi tantangan berat karena kelangkaan semikonduktor yang diperkirakan masih akan berlangsung tahun ini. Akibatnya produksi mobil pun diperkirakan akan terpangkas.
Toyota Motor, produsen mobil nomor satu Jepang, memangkas target produksi tahunannya setengah juta lebih menjadi 8,5 juta unit. Sementara Honda, produsen terbesar kedua di Jepang, menargetkan 4,2 juta unit, di bawah target awal sebesar 4,85 juta unit.
Karet sebagai bahan baku dalam produksi mobil terkena getah pengurangan produksi. Sebab industri otomotif adalah konsumen utama karet. Sehingga permintaan terancam turun, maka harga mengikuti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur