
Asing Banjiri Bursa Bikin IHSG Ciamik, Waspadai 'Hantu' Ini

IHSG Bergerak 'Menapaki Air'
Dalam sebuah riset pada 2 Februari lalu, DBS Group Research mengatakan bahwa IHSG kemungkinan akan "tread water"--secara harfiah berarti 'menapaki air'--meskipun adanya ekspektasi prospek yang lebih baik pada tahun ini.
Dalam istilah bahasa Inggris, 'to tread water' berarti bergerak aktif tetapi tanpa membuat kemajuan atau tertinggal lebih jauh.
Menyambung pembahasan di atas, DBS juga percaya pasar saham secara keseluruhan akan bergejolak, seiring kenaikannya (upside) dapat terhambat oleh kenaikan dan pengetatan suku bunga The Fed.
Menurut hemat DBS, sulit bagi Indonesia sebagai pasar berkembang (emerging market) untuk bisa melawan the Fed. Karenanya, DBS mengharapkan investor untuk lebih waspada sampai Jerome Powell cs resmi menaikkan suku bunga acuannya.
Risiko lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah pembatasan mobilitas masyarakat terkait melonjaknya kasus harian Covid-19 di RI akhir-akhir ini. Kebijakan pengetatan pergerakan orang demi mengendalikan Covid-19 bisa menghambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Kemarin, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada tambahan 46.843 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus menjadi 4.626.939.
DBS sendiri memproyeksikan IHSG dapat meningkat dalam jangka panjang didukung oleh prospek pemulihan dan pertumbuhan di semester 2 tahun ini. Untuk itu, DBS mempertahankan target IHSG di level 7.000 untuk 2022.
Memang, selain DBS, baik analis lokal maupun asing sepakat bahwa IHSG dapat memberikan return positif tahun ini.
Macquarie Sekuritas, misalnya, memproyeksikan laba emiten (Earning Per Share/EPS) bisa tumbuh 20-25% sehingga target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di tahun 2022.
Kemudian, prediksi dari Tim Riset Valbury Sekuritas menyebut IHSG dapat bergerak di rentang 7.295 untuk proyeksi paling konservatif. Sementara, untuk proyeksi dengan skenario moderat dan optimis target IHSG berada di 7.572 dan 7.850.
Tone bullish juga disampaikan oleh Mirae Asset Sekuritas yang memperkirakan IHSG bisa tembus level 7.600 bahkan 8.000 di tahun 2022.
Tidak hanya itu, BRI Danareksa Sekuritas juga memprediksi IHSG bisa mencapai level 7.300-7.500 poin di tengah semakin percaya dirinya masyarakat dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia juga memprediksi IHSG akan meluncur ke 7.030 dalam proyeksi normal, level 6.190 dalam proyeksi paling pesimistis (bear case), dan mencapai 7.810 dalam proyeksi optimistis (bull case) sepanjang 2022.
Sementara itu pandangan yang cukup konservatif disampaikan oleh MNC Sekuritas yang memprediksikan IHSG tembus 7.150 dengan prediksi EPS dapat tumbuh 15%.
Dengan deretan proyeksi yang positif di atas tentu merupakan kabar yang menenangkan bagi pasar saham RI.
Namun, sekali lagi, dampak dari 'dua pukulan' dari Negeri Paman Sam seperti disebutkan sebelumnya, berikut ancaman kenaikan Covid-19 di RI serta pengetatan mobilitas masyarakat, tetap tidak bisa dipandang remeh oleh investor.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(vap)[Gambas:Video CNBC]
