
Stok Anjlok 67%, Harga Nikel Makin Mahal!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia terpantau menguat pada perdagangan siang ini terdorong oleh pasokan yang menyusut. Di sisi lain permintaan dari energi hijau diperkirakan akan bertumbuh pesat tahun ini.
Pada Kamis (10/2/2022) pukul 14.03 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 23.365/ton, naik 0,77% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Persediaan nikel dunia semakin langka. Pada 9 Februari persediaan nikel di gudang bursa logam London (LME) tercatat 85.644 ton. Jumlah ini turun 67,6% dibandingkan stok tertinggi tahun lalu sebesar 264.606 ton pada bulan April 2021.
Di sisi lain, permintaan nikel untuk memenuhi kebutuhan transisi energi diperkirakan akan bertumbuh pada tahun ini.
"Pada tahun 2022, pasar energi baru akan mempertahankan tingkat pertumbuhan (konsumsi nikel) yang tinggi, dan persediaan akan turun ke tingkat yang rendah," melansir riset SMM.
Analis Wood Mackenzie Andrew Mitchell memperkirakan konsumsi nikel untuk baterai terus meningkat menjadi 13% dari total demand nikel dunia. Jumlah ini meningkat dari 11% pada tahun 2021.
Sedangkan konsumsi nikel untuk baja anti karat (stainless steel) diperkirakan akan menyumbang 67% pada tahun 2022. Jumlah ini turun dari 69% pada tahun 2021.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat