
Gudang Kosong, Harga Nikel Bertahan di Atas US$ 23.000/Ton

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia mengalami koreksi pada perdagangan siang hari ini. Namun, persediaan yang terus menyusut menopang harga tidak turun lebih dalam.
Pada Selasa (8/2/2022) pukul 13:09 WIB harga nikel tercatat US$ 23.315/ton, turun 0,35% dibandingkan posisi kemarin.
Investor tampak mulai merealisasikan keuntungan setelah kenaikan harga nikel selama lima hari beruntun dan menghasilkan cuan 5%. Meskipun terjadi koreksi, harga nikel mampu bertahan di area harga yang tinggi US$ 23.000/ton.
SMM meyakini tingginya harga nikel masih ditopang oleh terbatasnya pasokan dan tingginya permintaan, yang mengakibatkan persediaan nikel murni terus menurun. Pada 7 Februari 2022 persediaan nikel di gudang yang dipantau bursa logam London (LME) tercatat 87.012 ton. Jumlah ini turun 67,1% dari persediaan tertinggi bulan April 2021.
Meskipun diperkirakan akan ada tambahan persediaan di pasar, permintaan yang kuat akan membuat pasokan nikel tetap ketat. Secara umum, SMM percaya bahwa situasi persediaan yang rendah akan bertahan dalam jangka pendek. Ini memungkinkan harga nikel untuk mempertahankan momentum kenaikannya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat