Gak Kapok! Sudah Tahu Ilegal, Agen Robot Trading Tetap Jualan

Tim Riset, CNBC Indonesia
08 February 2022 09:35
Investasi Bodong
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia yang dilakukan belum lama ini, pelaku yang menawarkan investasi yang sebenarnya skema ponzi cukup mudah ditemukan, baik itu dari iklan atau grup media sosial.

Tim CNBC Indonesia coba menghubungi salah satu agen penjual dari penyedia jasa robot trading yang sudah masuk dalam daftar investasi ilegal yang ditutup oleh Satgas Waspada Investasi (SWI), yakni Robot Trading Pansaka (Auto Trade Gold).

Meski katanya telah ditutup, ternyata agen penjualan masih berkeliaran menawarkan produk untuk menyasar calon anggota baru. Ketika ditanya terkait legalitasnya, penjual menyebut bahwa "caranya cukup dengan 6D. Daftar, deposit, diem, duduk dapet dollar."

Selanjutnya Tim CNBC Indonesia coba mempertegas terkait legalitas, ia coba meyakinkan prospeknya dengan justifikasi bahwa ia bisa kena UU ITE, apabila menyebarkan postingan yang tidak benar.

Agen penjualan tersebut juga menyebut bahwa ia telah memegang "lumayan" banyak anggota dan menyebutkan bahwa minimal investasi adalah US$ 110 atau setara dengan Rp 1,68 juta. Hal ini karena perusahaannya telah membuat kurs tetap untuk pengisian saldo Rp 15.000/US$ dan untuk penarikan US$ 14.000/US$.

Menariknya, ia mengatakan bahwa "pembelian robot sudah satu paket dengan produk minuman kesehatan."

Ia pun melanjutkan mengirimkan brosur yang berisi lima level paket yang dapat dipesan yang mana tiap-tiap level memiliki batas maksimal dana yang bisa ditampung yang berbeda-beda pula, termasuk minuman kesehatan yakni "Gluberry dan Greenshake" juga berbeda.

Dalam brosur tersebut tertulis juga bahwa profit 100% akan diberikan kepada investor dengan pengembalian majemuk.

Tampaknya upaya dari pemerintah untuk membasmi investasi bodong masih belum benar-benar teruji ampuh. Terbukti platform lain seperti Binomo yang bolak-balik diblokir kembali bermunculan layaknya burung phoenix yang bangkit dari abu.

Hal ini salah satunya karena kebangkitan platform-platform ilegal tersebut banyak dibantu oleh endorse yang dilakukan oleh para influencer dari berbagai media sosial termasuk Instagram, Facebook dan YouTube. Mereka berseliweran secara bebas memberikan rekomendasi investasi bodong atau judi yang keberadaannya sudah jelas ilegal di Indonesia.

Selain itu iklan-iklan perusahaan yang menawarkan investasi bodong juga sangat gampang ditemukan dan beredar dengan masif di berbagai platform media sosial, membuat upaya untuk membasmi penipuan dengan kedok investasi bodong semakin menjadi tantangan berat.

Dengan semakin maraknya kasus penipuan robot trading, maka masyarakat harus lebih berhati-hati. Apabila ditawari, pastikan terlebih dahulu legalitas serta seperti apa produknya. Apabila pihak penjual menawarkan return pasti dan keanggotaan, maka bisa dipastikan produk yang dijual bukan robot trading tapi penipuan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular