Bikin Rugi Rp2 T, Ini Update Buron Investasi Bodong Net89

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
06 September 2023 11:16
ini ciri-ciri investasi bodong
Foto: infografis/ini ciri-ciri investasi bodong/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Bareskrim Polri masih terus memburu buron kasus robot trading Net89. Menurut desas-desus yang beredar, dua tersangka yang kabur telah berpindah kewarganegaraan untuk mengelabui interpol.

Saat dihubungi soal update kasus Net89, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Baresrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya masih dalam proses pencarian atas dua pemilik Net89 yaitu Andreyanto dan Anderson William.

"Masih proses," ungkap Whisnu kepada CNBC Indonesia, Rabu, (6/9/2023).

Dalam kesempatan sebelumnya, Bareskrim telah mengumpulkan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp1,4 triliun atas kasus ini. Besaran barang bukti ini sudah hampir setara dengan jumlah kerugian yang dialami para korban.

"Ini semua untuk para korban, nanti dalam pengadilan nanti beberapa perkara terkait dengan investasi ilegal biasanya barang bukti dikembalikan kepada para korban," jelas Whisnu saat Konferensi Pers di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2023).

Selain uang tunai, polisi juga melakukan pengejaran atas aset 14 tersangka. Total 14 tersangka dalam perkara tersebut, yakni Andreas Andreyanto, Lauw Swan Hie Samuel, Erwin Saeful Ibrahim, Reza Shahrani alias Reza Paten, Alwin Aliwarga, Ferdi Iwan, Hanny Suteja, David, DI, IR, AR, YW, MA, dan ES.

Dari keempat belas tersangka itu, Andreas dan Anderson William diduga kabur ke luar negeri. Beberapa pihak menduga keduanya lama tertangkap karena sudah pindah kewarganegaraan ke Kamboja beberapa bulan sebelum mereka hilang.

Ketika ditanya soal kemungkinan ini, polisi mengaku proses hukumnya lama karena kasusnya terkait dengan banyak korban di banyak daerah. Sementara untuk DPO yang masih di luar negeri, polisi terus berkomunikasi dengan Hubinter untuk menyisir keberadaaannya.

"Terkait dua orang yang diduga ke luar negeri kita terus berkomunikasi dengan Hubinter agar mereka bisa kembali," paparnya.

Whisnu pun mengatakan, pihaknya tengah mendalami laporan polisi lainnya. Ia membuka kemungkinan ada tersangka baru dari kasus ini.

Duduk Perkara Kasus Ne89

Sebelumnya, Atta Halilintar, Mario Teguh, dan sejumlah tokoh publik lain terseret kasus penipuan berkedok investasi robot trading Net89.

Seperti diberitakan CNN Indonesia, kuasa hukum 230 korban robot trading Net89, M. Zainul Arifin, pada Rabu (26/10/2022), melaporkan Atta Halilintar, Taqy Malik, Adri Prakarsa, Kevin Aprilio, dan Mario Teguh ke Bareskrim Polri.

Kelima orang tersebut dilaporkan karena dicurigai menikmati keuntungan dari Net89, baik berupa hasil lelang maupun promosi. Atta, menurut Zainul, diduga menerima uang Rp 2,2 miliar dari pendiri Net89, Reza Paten, dengan modus lelang bandana.

Petinggi PT Simbiotik Multitalenta Indonesia atau pengelola Net89, perusahaan yang terkait dengan Net89 telah ditetapkan sebagai tersangka. Bappebti juga telah meminta pemblokiran Net89.

Kerugian korban penipuan Net89 diperkirakan mencapai Rp 2 triliun, yang berasal dari kantong 300 ribu orang. Modus yang digunakan adalah paket investasi trading dengan skema ponzi berkedok MLM Ebook.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah, Polisi Tetapkan 2 Crazy Rich Tersangka Robot Trading ATG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular