Harga Minyak Naik, Karet Ikut Terungkit

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 February 2022 18:20
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat pada perdagangan hari ini terdorong oleh lonjakan harga minyak mentah dunia. Pelemahan mata uang yen Jepang terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turut menopang laju harga karet.

Pada Jumat (4/2/2022) pukul 15:28 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 241,6/kg, naik 0,25% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga minyak dunia melambung pada perdagangan hari ini. Harga minyak jenis brent tercatat di US$ 91,63/barel, naik 0,52% dari posisi tertinggi pada 31 Januari. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) tercatat di US$ 90,85/barel menguat 0,64%.

Saat harga minyak naik, harga karet cenderung menguat. Sebab, barang pengganti yaitu karet sintetis akan dihargai lebih mahal akibat biaya bahan baku yang rendah. Hal ini dapat membuat minat terhadap karet alam melonjak.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,13% pada yen yang berada di JPY 115,1 per dolar. Hal ini membuat harga komoditas yang diperdagangkan dengan yen menjadi lebih murah dibandingkan dengan mata uang lainnya. Akibatnya karet akan semakin laku dan harga akan bergerak naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular