Dari Robot Trading Kriminal hingga Isu PHK Garuda Indonesia

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 February 2022 08:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli investor yang cukup besar mampu mendongkrak perfoma bursa saham domestik pada perdagangan Rabu kemarin, (2/2/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 1,15% ke level 6.707,65 dengan nilai transaksi Rp 12,44 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 327,04 miliar.

Sejumlah kabar pasar menjadi salah satu penentu pergerakan IHSG. Apa saja kabar tersebut? Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis ini (3/2/2022):

1.OJK: Kresna Life Belum Sampaikan Rencana Penyehatan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan saat ini PT Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life belum menyampaikan rencana penyehatan perusahaan. Kendati demikian, perusahaan telah mendapatkan komitmen dari pemegang sahamnya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan saat ini.

Dewan Komisioner Pengawas IKNB OJK Riswinandi mengatakan OJK masih membatasi operasional dari perusahaan asuransi yang terafiliasi dengan grup Kresna ini. Beberapa waktu laly perusahan telah mendapatkan kesepakatan homologasi dari proses proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU yang dijalankannya.

"Sampai sekarang mereka belum menyelesaikan rencana penyehatannya. Tetapi pada waktu dilakukan PKPU itu tercapai homologasi, kesepakatan penyelesaian dengan pemegang polis. Ini mereka lanjutkan," kata Riswinandi dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (2/2/2022).

2.BTN Prioritas Punya PLUS, Dana Kelolaan Diproyeksi Rp 45,9 T

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meluncurkan tagline terbaru untuk BTN Prioritas, yakni Defining Your Priority. Dengan memperkenalkan customer value proposition terbaru tersebut BTN Prioritas menargetkan kelolaan wealth management tahun ini mencapai Rp 45,9 triliun.

Target ini naik hampir 11% dibandingkan dana kelolaan 2021 senilai Rp 41,4 triliun. Direktur Distribution and Retail Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi terus meningkat di Indonesia baik melalui reksadana, pasar saham, hingga surat berharga lainnya. Namun banyak masyarakat yang belum mengerti mengenai menginvestasikan uang mereka secara baik.

"Kami di Bank BTN ingin bisa membantu masyarakat untuk mengelola keuangan mereka secara baik. Untuk itulah Bank BTN menghadirkan kembali BTN Prioritas dengan konsep yang baru yakni Defining Your Priority dalam memenuhi kebutuhan nasabah," ujar Jasmin dalam konferensi pers peluncuran dan re-launching BTN Prioritas "Defining Your Priority" di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

3.8.555 Investor Berpotensi Terdampak Gagal Bayar MI Rp 5 T

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menyebut, terdapat 98 manajer investasi di industri sampai dengan 25 Januari 2022.

"39 MI dalam status supervisory action, 18 di antaranya akibat gagal bayar. 13 di antaranya tersangkut Jiwasraya, 10 nyangkut dan jadi tersangka di kasus Asabri," kata Hoesen, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Selain itu, ada 1 MI yang sudah menyelesaikan gagal bayar. 6 perusahaan MI lainnya dalam proses restrukturisasi.

Selanjutnya, 3 perusahaan MI sedang dalam proses kesepakatan dengan nasabah. 7 MI dalam proses penyelesaian dan 1 MI dalam proses penyelesaian dan dalam proses kepailitan.
Bermasalahnyapuluhan MI tersebut menyebabkan setidaknya sebanyak 8.555 investor yang menanggung gagal bayar sejumlah perusahaan manajer investasi bermasalah.

4.Isu PHK Masal, Garuda Indonesia: Belum Akan Dilakukan, Kok!

Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyebutkan isu mengenai adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang akan dilakukan oleh perusahaan dan mediasi yang Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) belum akan dilakukan. Pasalnya saat ini perusahaan masih berfokus untuk menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hingga hari ini masih terus berfokus untuk menjalani proses PKPU guna memperoleh kesepakatan terbaik dalam penyelesaian kewajiban usaha dengan para kreditur.

"Dapat kami sampaikan bahwa Garuda hingga saat ini belum memiliki agenda pertemuan dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan berkenaan dengan penyesuaian jumlah karyawan," kata Irfan dalam siaran persnya, Rabu (2/2/2022).

5.Heboh Net89 dan Binomo Cs, Kemendag: Itu Ponzi, Itu Kriminal!

Heboh perjudian online berkedok investasi atau trading forex turut menyita perhatian pemerintah. Komisi VI DPR RI bahkan meminta Kementerian Perdagangan untuk menindak tegas praktek semacam ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak menampik bukan hal mudah untuk memberangus praktek-praktek tersebut. Sebab, perusahaan atau penyedia platform judi seperti ini bergerak di wilayah yang abu-abu.

"Mereka masuk di wilayah yang abu-abu. Jadi ketika itu transaksi keuangan dengan efek ada di OJK, ketika dengan komoditas di Bappebti," kata Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/22).

6.Restrukturisasi Kredit Bank Rp 663 T, Potensi Gagal 5%

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mencatat tren restrukturisasi kredit perbankan nasional terus menunjukkan penurunan.
Heru mengatakan, pada masa puncak pandemi Covid-19, nilai outstanding restrukturisasi kredit perbankan sempat mendekati hampir Rp 1.000 triliun.

"[Saat ini] sudah menurun, jumlahnya cukup tinggi Rp 663 triliun, ini juga terus menjadi perhatian kami untuk melakukan simulasi secara mandiri untuk melihat seberapa besar dampak dari kegagalan restrukturisasi," katanya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh industri perbankan nasional, nilai kredit yang direstrukturisasi tersebut yang berpotensi gagal adalah sebesar 5% dari total kredit restrukturisasi.
"Secara industri, survei mereka [yang berpotensi] gagal 5%. Di OJK, kami melakukan pemantauan bank per bank," kata Heru.

7.BSI Bidik Pertumbuhan Pembiayaan 7,5%, Ini Sektor Andalannya

Emiten bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 7% sampai dengan 7,5% pada tahun ini.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi mengatakan, pada tahun iniBank Syariah Indonesia (BRIS) meyakini pembiayaan akan kembali tumbuh pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi.

Hal ini didasari oleh indikator proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini pada kisaran 4,6% sampai dengan 5,16%. Sehingga, tren itu akan berimbas pada pertumbuhan simpanan dan penyaluran pembiayaan bank bersandi BRIS ini.

"Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan akan mencapai 8%, pembiayaan 7% -7,5%," kata Hery, dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular