Dari Robot Trading Kriminal hingga Isu PHK Garuda Indonesia

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 February 2022 08:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5.Heboh Net89 dan Binomo Cs, Kemendag: Itu Ponzi, Itu Kriminal!

Heboh perjudian online berkedok investasi atau trading forex turut menyita perhatian pemerintah. Komisi VI DPR RI bahkan meminta Kementerian Perdagangan untuk menindak tegas praktek semacam ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak menampik bukan hal mudah untuk memberangus praktek-praktek tersebut. Sebab, perusahaan atau penyedia platform judi seperti ini bergerak di wilayah yang abu-abu.

"Mereka masuk di wilayah yang abu-abu. Jadi ketika itu transaksi keuangan dengan efek ada di OJK, ketika dengan komoditas di Bappebti," kata Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/22).

6.Restrukturisasi Kredit Bank Rp 663 T, Potensi Gagal 5%

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mencatat tren restrukturisasi kredit perbankan nasional terus menunjukkan penurunan.
Heru mengatakan, pada masa puncak pandemi Covid-19, nilai outstanding restrukturisasi kredit perbankan sempat mendekati hampir Rp 1.000 triliun.

"[Saat ini] sudah menurun, jumlahnya cukup tinggi Rp 663 triliun, ini juga terus menjadi perhatian kami untuk melakukan simulasi secara mandiri untuk melihat seberapa besar dampak dari kegagalan restrukturisasi," katanya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh industri perbankan nasional, nilai kredit yang direstrukturisasi tersebut yang berpotensi gagal adalah sebesar 5% dari total kredit restrukturisasi.
"Secara industri, survei mereka [yang berpotensi] gagal 5%. Di OJK, kami melakukan pemantauan bank per bank," kata Heru.

7.BSI Bidik Pertumbuhan Pembiayaan 7,5%, Ini Sektor Andalannya

Emiten bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 7% sampai dengan 7,5% pada tahun ini.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi mengatakan, pada tahun iniBank Syariah Indonesia (BRIS) meyakini pembiayaan akan kembali tumbuh pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi.

Hal ini didasari oleh indikator proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini pada kisaran 4,6% sampai dengan 5,16%. Sehingga, tren itu akan berimbas pada pertumbuhan simpanan dan penyaluran pembiayaan bank bersandi BRIS ini.

"Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan akan mencapai 8%, pembiayaan 7% -7,5%," kata Hery, dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

(sys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular