Kabar Baik dari RI Bikin Kurs Dolar Singapura Merosot

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Rabu, 02/02/2022 14:30 WIB
Foto: Ilustrasi Mata Uang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura merosot melawan rupiah pada perdagangan Rabu (2/2). Kabar baik dari dalam negeri membuat rupiah perkasa pada hari ini.

Melansir data dari Refinitiv, kurs dolar Singapura hari ini sempat jeblok hingga 0,54%, tetapi posisinya sedikit membaik pada pukul 12:37 WIB berada di kisaran Rp 10.620/SG$ melemah 0,37% di pasar spot.

Dari dalam negeri, kabar baik datang dari sektor manufaktur. Markit melaporkan purchasing managers' index (PMI) manufaktur di bulan Januari sebesar 53,7, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 53,5.


PMI manufaktur menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawah 50 berarti kontraksi, di atasnya adalah ekspansi.

Artinya, di awal tahun ini sektor manufaktur Indonesia meningkatkan ekspansinya, yang tentunya berdampak positif bagi perekonomian.

Kabar baiknya lagi, permintaan mengalami peningkatan signifikan sehingga sektor manufaktur merekrut tenaga kerja.

"Menurut data terkini PMI Manufaktur Indonesia IHS Markit, kondisi pengoperasian di sektor manufaktur Indonesia membaik pada awal 2022. Permintaan klien berekspansi pada kisaran lebih tajam, didukung oleh catatan pertumbuhan permintaan baru dari luar negeri. Sementara itu kenaikan tingkat ketenagakerjaan dan aktivitas pembelian juga terlihat, sekaligus menggambarkan kondisi ekonomi yang lebih baik," kata Jingyi Pan, Economics Associate Director IHS Markit.

Selain itu, menurut Pan, masalah rantai pasokan yang memicu inflasi perlahan sudah mulai teratasi.

"Waktu pengiriman dari pemasok tercatat jauh lebih baik, yang juga merupakan tanda positif. Penting untuk diamati jika kondisi terus membaik, karena tekanan harga masih tajam disebabkan permasalahan pasokan yang masih ada," ungkapnya.

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Januari 2022. Hasilnya tidak jauh berbeda dari ekspektasi pasar.

Pada Rabu (2/2/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan terjadi inflasi 0,56% pada Januari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan Januari 2021 (year-on-year/yoy), laju inflasi tercatat 2,18%.

"Perkembangan harga secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Dari 90 kota, terdapat 85 kota yang mengalami inflasi," kata Margo dalam konferensi pers secara virtual
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan median 0,54% untuk inflasi bulanan. Sementara inflasi tahunan diperkirakan 2,15%.

Dengan kenaikan tersebut, artinya inflasi sudah mencapai target bawah Bank Indonesia (BI) di 3% plus minus 1%.

Gubernur BI Perry Warjiyo hari ini menyatakan suku bunga masih tetap akan dipertahankan sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi.

"BI 7 days reverse repo rate tetap dipertahankan rendah sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Jika inflasi ke depannya terus menanjak, peluang BI menaikkan suku bunga di tahun ini tentunya semakin besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor