
17 Saham Bank Mini 'Strike Back'! Ada yang Melesat 17%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham bank mini dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun melonjak pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (2/2/2022), dipimpin oleh bank Grup MNC PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut saham-saham bank mini, per pukul 10.47 WIB.
Bank MNC Internasional (BABP), naik +17,31%, ke Rp 183/unit
Bank Neo Commerce (BBYB), +11,92%, ke Rp 2.160/unit
Bank Bumi Arta (BNBA), +8,89%, ke Rp 2.940/unit
Bank Raya Indonesia (AGRO), +5,88%, ke Rp 1.350/unit
Bank Amar Indonesia (AMAR), +4,81%, ke Rp 545/unit
Bank Capital Indonesia (BACA), +4,67%, ke Rp 224/unit
Bank Aladin Syariah (BANK), +4,52%, ke Rp 2.310/unit
Bank Jago (ARTO), +4,42%, ke Rp 17.125/unit
Bank QNB Indonesia (BKSW), +3,59%, ke Rp 173/unit
Bank Jtrust Indonesia (BCIC), +3,57%, ke Rp 174/unit
Bank Ganesha (BGTG), +2,65%, ke Rp 232/unit
Bank Victoria International (BVIC), +2,48%, ke Rp 165/unit
Bank Oke Indonesia (DNAR), +2,13%, ke Rp 288/unit
Bank IBK Indonesia (AGRS), +1,91%, ke Rp 160/unit
Bank Bisnis Internasional (BBSI), +1,44%, ke Rp 5.275/unit
Bank Multiarta Sentosa (MASB), +1,14%, ke Rp 3.540/unit
Bank Artha Graha Internasional (INPC), +0,90%, ke Rp 112/unit
Menurut data di atas, saham BABP melesat 17,31%, melanjutkan kenaikan pada dua hari sebelumnya. Dalam sepekan, saham ini melonjak 20,26%.
Saham BBYB juga melejit 11,92%, usai terkerek dalam 2 hari terakhir. Dalam seminggu saham BBYB terangkat 16,39%.
Saham BNBA dan AGRO pun masing-masing menguat 8,89% dan 5,88%.
Aksi korporasi berupa penambahan modal, seperti rights issue, dan penguatan ekosistem bisnis pada tahun ini diprediksi bisa menjadi katalis positif bagi sejumlah saham-saham bank mini.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank untuk memiliki modal inti minimal Rp 2 triliun pada 2021 dan meningkat menjadi sebesar Rp 3 triliun per Desember 2022. Hal ini sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sejumlah emiten bank mini sendiri sudah menyatakan komitmennya untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun pada tahun ini. Untuk menyebut beberapa, ada PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah