
BNI Cetak Laba Rp 10,89 T, Adhi Commuter Bersiap IPO

5.Debut Perdana, Saham NETV Mentok ARA 35%!
Harga saham induk media televisi NET, PT Net Visi Media Tbk (NETV) melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada debut perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/1/2022).
Menurut data BEI, saham NETV melesat 34,69% ke Rp 264/saham pada hari pertama listing di BEI. Hingga pukul 09.27 WIB, antrean beli terbesar di harga Rp 264/saham tercatat sebesar 2,20 juta lot.
Dalam initial public offering (IPO) ini, NETV menawarkan 765.306.100 saham atau setara dengan 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 196/saham. Dus, NETV akan mendapatkan dana IPO senilai Rp 149,99 miliar.
Dana ini sekitar 18,5% akan digunakan untuk modal kerja dalam industri manajemen (artis) antara lain untuk biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional.
Lalu 53% untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi untuk membayarkan utang-utangnya, dan pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional dan/atau pembelian peralatan pendukung.
Sebesar 28,5% akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital untuk pembuatan dan pembelian program, dan/atau biaya-biaya operasional.
6.Garap 'Harta Karun' Lapindo, Siapa Minarak Brantas Gas?
Bencana semburan lumpur panas yang terjadi di lokasi pengeboran Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 16 tahun lalu belakangan diketahui memiliki kandungan mineral logam tanah jarang atau rare earth element di dalamnya. Hal ini masih terus dilakukan penyelidikan terhadap keberadaan mineral tersebut.
Minarak Group saat ini tengah melakukan kajian internal dengan menyiapkan tim ahli untuk menelusuri terkait adanya indikasi logam tanah jarang. Perusahaan tersebut merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi (migas) pengelola wilayah kerja migas (WK Migas) Brantas.
"Di mana kami juga melibatkan beberapa tim ahli. Jika sudah ada hasil yang pasti, akan kami beritahukan. Kami sangat berharap apa pun itu semoga suatu hal yang dapat bermanfaat bagi kita semua," kata Ananda Arthaneli, Sekretaris Perusahaan Minarak Group kepada CNBC Indonesia, Senin (24/1/2022).
7.Saham Bank Jago (ARTO) 2 Hari Beruntun Kena ARB
Harga saham emiten bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada penutupan perdagangan Rabu (26/1/2022), menggenapi penurunan hingga ARB pada Selasa (25/1).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ARTO ambles 6,88% ke posisi Rp 15.900/unit. Nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp 1,06 triliun, terbesar di bursa pada Rabu. Sementara, volume perdagangan saham bank yang juga dimiliki Gojek ini mencapai 66,04 juta saham.
Pelemahan ini melanjutkan koreksi hingga 6,95% pada perdagangan Selasa sekaligus menandai tren pelemahan 3 hari beruntun selama minggu ini.
Dalam sepekan, saham ARTO merosot 16,21% dan sejak awal tahun (ytd) turun 0,63%. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih Rp 162,29 miliar di pasar reguler, menjadikan saham ARTO sebagai saham yang paling banyak dilego asing pada Rabu.
[Gambas:Video CNBC]
