Pertahanan Jebol Juga, IHSG Ambles 1% di Awal Pekan

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 24/01/2022 15:38 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot pada perdagangan Senin (24/1/2022) awal pekan ini. Penurunan terjadi di tengah peningkatan kasus virus corona (Covid-19) di RI dan masih lesunya sejumlah bursa saham Asia dan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup ambles 1,06% ke level 6.655,166. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG diperdagangkan di zona merah dan terus mengalami pelemahan dari awal sesi I hingga penutupan perdagangan hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini cenderung menurun menjadi Rp 10,4 triliun. Sebanyak 175 saham menguat, 358 saham melemah, dan 148 saham stagnan.


Investor asing tercatat membeli bersih (net buy) sebesar Rp 27,21 miliar di pasar reguler. Tetapi di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat menjual bersih (net sell) sebesar Rp 33,38 miliar.

Investor asing melakukan pembelian bersih di saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 52 miliar dan di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 43 miliar.

Dari pergerakan sahamnya, saham ARTO ditutup ambles 3,42% ke level harga Rp 18.350/saham. Sedangkan saham BBNI berakhir merosot 1,05% ke level harga Rp 7.100/saham.

Sementara penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 33 miliar dan di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 28 miliar.

Saham BBRI ditutup terkoreksi 1,2% ke level harga Rp 4.120/saham, sedangkan saham BBCA berakhir melemah 1,89% ke level Rp 7.800/saham.

Dari global, bursa saham AS, Wall Street masih terkoreksi pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu, di mana tiga indeks utama di Wall Street kembali anjlok signifikan. Dow Jones merosot 1,3%, kemudian indeks S&P 500 tergelincir 1,89%, dan paling parah Nasdaq Composite yang terjungkal dengan koreksi 2,72%.

Masih terkoreksinya bursa saham Negeri Paman Sam pada Jumat pekan lalu membuat beberapa bursa Asia kembali terkoreksi pada hari ini, termasuk IHSG.

Hanya indeks Nikkei Jepang dan Shanghai Composite China yang bergerak di zona hijau. Nikkei menguat 0,24%, sedangkan Shanghai naik tipis 0,04%.

Pada pekan ini, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menggelar rapat komite pengambil kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC), tepatnya pada 25-26 Januari 2022.

Dengan inflasi di AS yang terus membandel, pasar memperkirakan The Fed bakal agresif dalam mengetatkan kebijakan moneternya.

The Fed diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuan 4-5 kali di tahun 2022. Setelah itu bank sentral AS juga diprediksi akan menempuh kebijakan moneter kontraktif dengan mereduksi ukuran neracanya (balance sheet).

Selain sentimen-sentimen di atas, perkembangan pandemi Covid-19 juga menjadi cermatan investor pada hari ini. Semua disebabkan karena meluasnya infeksi varian baru Covid-19 Omicron.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat