Simak, Deretan Unicorn-Decacorn ini Siap Melantai di Bursa!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
17 January 2022 14:37
Traveloka (CNBC Indonesia/lynda Hasibuan)
Foto: Traveloka (CNBC Indonesia/lynda Hasibuan)

Tiket.com

Perusahaan rintisan Grup Djarum juga dikabarkan tertarik untuk menjadi perusahaan publik. Tiket.com dikabarkan menyatakan perseroan mempertimbangkan untuk go public di pasar modal melalui merger dengan perusahaan cangkang alias SPAC (special purpose acquisition company).

Menurut laporan Bloomberg bulan Mei tahun lalu, Tiket.com sedang dalam pembicaraan dengan COVA Acquisition Corp untuk kesepakatan yang akan memberi nilai pada entitas gabungan ini sekitar US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 27 triliun.

Goldman Sachs Group Inc. juga diisukan ditunjuk menjadi penasihat.

Chief Executive Officer (CEO) Tiket.com George Hendrata dalam wawancara dikutip Bloomberg News mengatakan pihaknya memang tengah menjajaki penawaran umum perdana tradisional dan berpotensi menggabungkannya dengan salah satu aplikasi super Asia Tenggara.

Traveloka

Pesaing Tiket.com di dalam negeri, Traveloka, juga dikabarkan berencana untuk melakukan pencatatan perdana.

Sebelumnya Traveloka dikabarkan berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana di bursa saham Amerika Serikat (AS) atau bursa Wall Street tahun ini melalui merger ke perusahaan cangkang (SPAC).

Awal tahun lalu, Chief Executive Officer (CEO) Traveloka Ferry Unardi sempat mengatakan pilihan tersebut merupakan cara yang efisien. Meski demikian, Traveloka juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan IPO di Tanah Air.

Akan tetapi jelang akhir tahun lalu, Traveloka dikabarkan telah menghentikan pembicaraan untuk go public atau mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan perusahaan cek kosong atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) Bridgetown Holdings Ltd.

Meski demikian, pertengahan Juli lalu (15/7), dalam acara Investor Daily Summit 2021, Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir mengatakan, saat ini BEI mencatat ada empat perusahaan unicorn yang berpotensi mencatatkan saham di BEI, salah satunya termasuk Traveloka.

Terbaru, Traveloka bersama 6 investor strategis lain bersama-sama berpartisipasi dalam aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) senilai Rp 4,80 triliun.

(fsd/vap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular