BEI Sebut Bursa RI Bakal Ramai IPO Unicorn di 2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, penawaran umum perusahaan teknologi unicorn di pasar modal Tanah Air diperkirakan masih akan terus berlanjut pada tahun ini.
Hal ini, menurut Nyoman, berkaca pada keberhasilan melantainya dua perusahaan di sektor teknologi, yakni PT Bukalapak.com Tbk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021 yang menorehkan sejarah sebagai unicorn pertama di pasar modal Indonesia dan di bursa kawasan ASEAN dengan total dana IPO yang juga terbesar dalam dua dasawarsa terakhir yaitu sebesar US$ 1,3 miliar atau Rp 21,9 triliun.
Selain Bukalapak, BEI juga kedatangan PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) pada November 2021 yang berhasil mengimpun dana IPO sebesar Rp 18,78 triliun yang juga sebagai IPO anak perusahaan BUMN terbesar yang merupakan perusahaan teknologi.
Nyoman menilai, saat ini, ramai bermunculan unicorn baru di Indonesia sehingga membuat Indonesia sebagai pencetak perusahaan dengan status unicorn terbesar di ASEAN. BEI juga telah menyiapkan terobosan baru dari pasar modal Indonesia seperti penerapan Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM) untuk IPO dan adanya perubahaan peraturan Bursa No I-A yang memberikan pintu yang lebih luas bagi perusahaan dari berbagai sektor untuk tercatat di papan utama atau papan pengembangan,
"Kami optimis inisiatif ini dapat disambut dengan baik khususnya oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat," kata Nyoman, kepada awak media.
Hanya saja, terkait dengan nama calon perusahaan tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan informasinya secara detil sampai dengan adanya ijin publikasi dari OJK sebagaimana yang diatur dalam POJK Nomor X.A.2.
(sys/dhf)