
Citi Jual Bisnis Kartu Kredit, INA Tambah Kepemilikan di MTEL

5.Rajin Tambah Kepemilikan di MTEL, INA Kalahkan SWF Singapura!
Dana kekayaan abadi atau sovereign wealth fund (SWF) Tanah Air yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) kembali menambah kepemilikan saham di emiten menara telekomunikasi Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 12 Januari 2022, INA kembali memborong saham MTEL dengan total kepemilikan kini meningkat menjadi 4,93 miliar saham atau mewakili 5,91% kepemilikan. Pembelian dilakukan atas nama PT Maleo Investasi Indonesia.
Angka tersebut kini lebih besar dari besaran saham MTEL yang dikuasai oleh GIC, pengelola dana abadi pemerintah Singapura yang menggenggam 4,76 miliar saham atau setara dengan 4,70% kepemilikan.
6.Gugatan PKPU ke Supermal Karawaci Ditolak Pengadilan
Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat menolak gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilayangkan oleh perusahaan asal Singapura, Investment Opportunities V Pte Limited kepada PT Supermal Karawaci.
Direktur Mall Supermal Karawaci, Eddy Halim mengatakan, majelis hakim menolak gugatan yang dilayangkan Investment Opportunities itu lantaran tidak memenuhi syarat persidangan PKPU.
"Keputusan sidang PKPU kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diputuskan tidak memenuhi syarat dan ditolak," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/1/2022).
7.Ekonomi Pulih, Restrukturisasi Kredit BMRI Turun di 2022
Emiten bank BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meyakini nilai restrukturisasi kredit perseroan terus mencatatkan tren penurunan seiring dengan mulai pulihnya aktivitas ekonomi domestik.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Atturidha mengungkapkan, sampai dengan November 2021, perseroan telah melakukan restrukturisasi kredit dengan total mencapai Rp 149,2 triliun.
Restrukturisasi kredit itu termasuk restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 untuk 373 ribu debitur, dengan porsi 15% di antaranya merupakan portfolio UMKM (Micro KUM-KUR dan SME) atau mencapai Rp 22 triliun pada 236 ribu debitur UMKM.
"Upaya restrukturisasi Covid-19 secara menyeluruh kepada debitur-debitur terdampak pandemi telah dilakukan selama tahun 2020 dan 2021, sehingga pada tahun 2022 potensi restrukturisasi Covid-19 baru tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya," kata Rudi, kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/1/2022).
[Gambas:Video CNBC]
