Erick Bongkar Korupsi Garuda, Transmart-BUKA Bikin JV

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 January 2022 08:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa kemarin (11/1/2022) kendati investor asing agresif melakukan pembelian bersih.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,64% ke level 6.647,97 dengan nilai transaksi Rp 12,94 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,10 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (12/1/2022):

1.Setelah Jiwasraya & Asabri, Erick 'Bongkar' Korupsi Garuda!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melanjutkan aksi 'bersih-bersih' di tubuh perusahaan pelat merah. Setelah dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), giliran PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang jadi sasaran Erick.

Terbaru, Erick melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyewaan pesawat jenis ATR 72-600. Laporan itu disampaikannya langsung kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Menurut Erick, penyewaan pesawat di perseroan terindikasi korupsi berdasarkan audit investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasing-nya, itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda. Khususnya hari ini ATR 72-600," ujar Erick dalam keterangan pers.

2.Buyback Saham, JRPT Siapkan Duit Rp 100 Miliar

PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) berencana melakukan pembelian kembali atawa buyback saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (11/1/2022), JRPT menyiapkan anggaran maksimal Rp 100 miliar untuk buyback saham. Dana ini disediakan untuk membeli 192,31 juta saham JRPT.

Artinya, harga buyback ada di kisaran Rp 520 per saham. Nilai ini sedikit premium lantaran lebih tinggi dari harga saham JRPT di penutupan perdagangan Selasa, Rp 510 per saham.

Namun, ada sejumlah pembatasan harga saham dalam buyback. Pertama, harga penawaran untuk buyback akan dilakukan sesuai harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

3.Entitas Agung Sedayu Tuntaskan Tender Wajib Saham PANI

PT Multi Artha Pratama diketahui telah menyelesaikan proses tender wajib atas saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI). Namun, tidak ada satu pun pemegang saham publik PANI yang menjual sahamnya, atau berpartisipasi dalam penawaran tender wajib tersebut.

Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (11/1/2022). Penawaran tender wajib telah digelar sejak 1 Desember 2021 hingga 30 Desember 2021, dan tanggal penyelesaian pada 7 Januari 2022.

PT Multi Artha Pratama merupakan perusahaan real estat entitas dari grup properti raksasa Agung Sedayu. Agung Sedayu memiliki 50% kepemilikan di PT Multi Artha Pratama, sedangkan 50% sisanya dimiliki oleh PT Tunas Mekar Jaya.

4.Perusahaan Korea KB Securities Ambil Alih Valbury Sekuritas

Aksi korporasi berupa Merger & Acquisition (M&A) terjadi di awal tahun 2022. Kali ini melibatkan perusahaan sekuritas.

Adalah KB Securities Co., Ltd. (KB Securities) sebagai perusahaan sekuritas yang didirikan berdasarkan hukum negara Korea berencana untuk mengambil alih perusahaan sekuritas yakni PT Valbury Sekuritas Indonesia (CP).

Adapun jumlah saham yang diambil alih mencapai 65%. Pengumuman tersebut dirilis pada Selasa (11/1/2022).

Berdasarkan pengumuman tersebut, PT Valbury Sekuritas Indonesia merupakan perusahaan induk PT Valbury Capital Management. Sehingga secara tidak langsung, pengambilalihan ini akan menyebabkan perubahan pengendalian dalam Valbury Capital Management.

5.Waduh! Masih Ada 32 Emiten Belum Sampaikan Laporan Keuangan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, masih ada 32 perusahaan tercatat yang hingga tanggal 30 Desember 2021 belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang Berakhir Per 30 September 2021.

Dalam pengumuman BEI yang dikutip Selasa (11/1/2022), mereka telah dikenakan Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar Rp50 juta.

Secara total, sebanyak 37 perusahaan tercatat belum menyampaikan Laporan Keuangan.

Rinciannya adalah, 32 Perusahaan Tercatat belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 September 2021 yang tidak diaudit dan tidak ditelaah terbatas (dikenakan Peringatan Tertulis II dan Denda Rp50 juta).

Lalu, 1 Perusahaan Tercatat belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 September 2021 yang ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik (dikenakan Peringatan Tertulis I), yakni PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO).

Kemudian, ada 4 Perusahaan Tercatat akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 September 2021 yang diaudit oleh Akuntan Publik. Mereka adalah PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), PT SLJ Global Tbk (SULI), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Sementara itu, sebanyak 699 perusahaan tercatat telah menyampaikan Laporan Keuangan tepat waktu.

6.CT: Transmart Bakal Bikin Usaha Patungan Dengan Bukalapak

Setelah terus menjadi perbincangan hangat, arah dari kedekatan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan Transmart milik CT Corp akhirnya terungkap.

Bukan Bukalapak yang bakal mengambilalih Transmart seperti yang diisukan selama ini. Tapi, keduanya bakal membentuk perusahaan patungan atawa joint venture (JV). "Akan dibentuk perusahaan patungan antara Bukalapak dan Transmart," ujar Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Chairul Tanjung, Selasa (11/01/2022).

Rencananya, Transmart bakal menguasai 55% saham JV tersebut. Sisa porsi kepemilikan saham entitas JV sebesar 45% menjadi milik Bukalapak. JV ini nanti akan fokus pada bisnis makanan segar dan grosir.

7.Mau IPO, Begini Model Bisnis RANS Entertainment

Artis dan pebisnis Raffi Ahmad tengah mempersiapkan perusahaan miliknya, RANS Entertainment, untuk menggelar initial public offering (IPO).

Pertanyaannya saat ini, bagaimana model bisnis RANS Entertainment hingga berani mengambil langkah strategis untuk IPO?

Raffi menyebut, RANS Entertainment sudah menjadi korporasi. "Ini karena RANS Entertainment sudah pre-IPO dan ada rencana untuk go public," ujar Raffi, Senin (10/1/2022).

Ia menambahkan, RANS Entertainment saat ini tidak lagi mengandalkan channel Youtube sebagai sumber utama meraup cuan. RANS sudah memiliki sejumlah lini bisnis lain seperti sportainment di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

8.Dicecar Bursa, IRRA Ungkap Alasan Akuisisi Oneject

Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), memberikan penjelasan kepada bursa terkait akuisisi yang dilakukan perseroan terhadap sebanyak-banyaknya 51% kepemilikan PT Oneject Indonesia (Oneject).

Dalam keterangan yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Direktur IRRA Pratoto Satno Raharjo menyebutkan pembelian saham Oneject adalah salah satu bagian transformasi bisnis perseroan yang telah disampaikan oleh perseroan kepada publik bahkan sejak saat dilakukannya IPO Perseroan.

"Dengan dilakukannya pembelian saham Oneject tersebut, maka perseroan tidak hanya sebagai perusahaan distribusi saja namun juga akan menjadi perusahaan manufacturer untuk alat kesehatan, dan langkah anorganik ini merupakan bagian dari cara perseroan untuk bisa meningkatkan nilai pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaannya secara berkelanjutan," tulis Pratoto dikutip Selasa (11/1/2022).


(sys/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biar Cuan, Baca Dulu 7 Informasi Penting Sebelum Transaksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular