Jepang Darurat Covid, Harga Karet Ambles 2%!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
06 January 2022 17:30
A rubber farmer taps a rubber tree in Narathiwat province, Thailand’s Deep South region, March 18, 2019. Picture taken March 18, 2019. REUTERS/Panu Wongcha-um
Foto: Petani karet (REUTERS/Panu Wongcha-um)

Jakarta, CNBC Indonesia - Karet berjangka jatuh pada perdagangan hari ini karena Jepang mempertimbangkan langkah darurat untuk menekan penyebaran virus corona.

Pada Kamis (6/1/2021) pukul 15:12 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat US$ 238/kg, jatuh 2,38% dibandingkan harga penutupan kemarin.

KaretSumber: Refinitiv

Okinawa muncul sebagai pusat gelombang virus corona baru, dengan kasus lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya. Ini membuat para pejabat mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan darurat.

Infeksi baru di perfektur tersebut melonjak menjadi 623 pada hari Selasa, dari dari 225 pada hari sebelumnya. Ini adalah lonjakan tertinggi sejak Agustus.

Hingga Selasa (4/1/2021), total 1.191 kasus varian Omicron telah ditemukan di Jepang, termasuk 479 kasus yang dianggap sebagai penularan lokal, menurut kementerian kesehatan.

"Omicron meningkat pesat di beberapa daerah," kata Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto.

Status darurat dengan pembatasan aktivitas yang ketat bisa menghantam industri manufaktur Jepang terutama sektor otomotof. Hal ini akan membuat permintaan terhadap karet sebagai bahan baku pembuatan komponen mobil melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular