Ini Aset Tercuan 2021! Emas dan Saham Cuma Remah Regginang...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 January 2022 11:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 sudah berlalu. Bukan tahun yang mudah, karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menyebar teror. Namun bukan berarti 2021 tidak membawa keuntungan.

Di pasar keuangan, terjadi kenaikan harga berbagai aset. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,08% secara point-to-point.

Tidak hanya IHSG, bursa saham Amerika Serikat (AS) pun melesat. Indeks S&P 500 membukukan lonjakan 26,89% sepanjang 2021. Ini menjadi kenaikan tahunan tertinggi sejak 2019, sebelum pandemi virus corona.

Namun kalau mau mencari cuan, pasar komoditas adalah tempatnya. Malah 2021 boleh dibilang adalah tahunnya komoditas.

Untuk minyak, harga brent sepanjang 2021 melonjak 50,15%. Ini adalah kenaikan tahunan tertinggi sejak 2016.

Sementara harga minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 55,01% sepanjang 2021. Ini menjadi rekor kenaikan tahunan tertinggi sejak 2009.

Halaman Selanjutnya --> Kripto Jadi Aset Paling Cuan, Maha Cuan!

Selain minyak, komoditas logam juga memberikan cuan yang lumayan. Sepanjang 2021, harga tembaga naik 26,84%, timah melejit 92,95%, nikel bertambah 26,14%, dan aluminium terangkat 26,14%.

Dua komoditas andalan ekspor Indonesia, batu bara dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) sepanjang 2021 naik 85,63%. Sementara harga CPO di Bursa Malaysia bertambah 30,47%.

Tidak semua komoditas ceria pada 2021. Emas menjadi salah satu yang sengsara.

Harga emas dunia di pasar spot menutup 2021 di posisi 1.828,39/troy ons. Naik 0,74% dibandingkan hari sebelumnya.

Namun sepanjang 2021, harga emas terkoreksi. Emas mengawali perdagangan 2021 di posisi US$ 1.898,1. Jadi secara year-to-date (ytd), harga turun 3,67%.

Beralih ke pasar aset kripto, tiga yang paling utama juga mencatatkan kenaikan harga. Sepanjang 2021, harga bitcoin, ether, dan ripple naik masing-masing 50,76%, 399,25%, dan 268,56%.

Meski ada yang naik ratusan persen, tetapi itu ternyata belum apa-apa. Ada aset kripto lain yang melesat hingga belasan ribu persen.

LUNA sejak awal 2021 hingga akhir tahun merojet 15.704,61%. Kemudian Solana (SOL) 'terbang' 12.994%. Polygon (MATIC) juga fenomenal, dengan kenaikan lebih dari 13.000%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular