
Ini Aset Tercuan 2021! Emas dan Saham Cuma Remah Regginang...

Selain minyak, komoditas logam juga memberikan cuan yang lumayan. Sepanjang 2021, harga tembaga naik 26,84%, timah melejit 92,95%, nikel bertambah 26,14%, dan aluminium terangkat 26,14%.
Dua komoditas andalan ekspor Indonesia, batu bara dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) sepanjang 2021 naik 85,63%. Sementara harga CPO di Bursa Malaysia bertambah 30,47%.
Tidak semua komoditas ceria pada 2021. Emas menjadi salah satu yang sengsara.
Harga emas dunia di pasar spot menutup 2021 di posisi 1.828,39/troy ons. Naik 0,74% dibandingkan hari sebelumnya.
Namun sepanjang 2021, harga emas terkoreksi. Emas mengawali perdagangan 2021 di posisi US$ 1.898,1. Jadi secara year-to-date (ytd), harga turun 3,67%.
Beralih ke pasar aset kripto, tiga yang paling utama juga mencatatkan kenaikan harga. Sepanjang 2021, harga bitcoin, ether, dan ripple naik masing-masing 50,76%, 399,25%, dan 268,56%.
Meski ada yang naik ratusan persen, tetapi itu ternyata belum apa-apa. Ada aset kripto lain yang melesat hingga belasan ribu persen.
LUNA sejak awal 2021 hingga akhir tahun merojet 15.704,61%. Kemudian Solana (SOL) 'terbang' 12.994%. Polygon (MATIC) juga fenomenal, dengan kenaikan lebih dari 13.000%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]