Ekonomi RI Tangguh di Tengah 'Badai' Omicron, Ini Buktinya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 December 2021 16:26
Bursa Efek Indonesia, BEI (Ist BEI)
Foto: BEI (Ist BEI)

Selain perbankan, pembiayaan ekspansi ekonomi juga datang dari pasar modal. Dalam hal ini, Indonesia mencatat pencapaian yang layak dibanggakan.

Sepanjang 2021, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 358,4 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Nusantara.

bursaSumber: OJK

Tidak hanya itu, modal untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi juga disumbangkan oleh kesehatan sektor asuransi. Pada November 2021, sektor asuransi menghimpun premi sebesar Rp 26,1 triliun dengan premi Asuransi Jiwa sebesar Rp 16,3 triliun, serta Asuransi Umum dan Reasuransi sebesar Rp9,8 triliun.

"Selain itu, fintech Peer to Peer (P2P) Lending pada November 2021 terus mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan sebesar 106,6% yoy atau meningkat Rp 1,2 triliun (ytd Rp13,8 triliun). Sementara, piutang perusahaan pembiayaan tercatat relatif stabil pada level Rp 363 triliun," sebut laporan OJK.

ojkSumber: OJK

"Perekonomian global melanjutkan pemulihan seiring pulihnya mobilitas dan aktivitas perekonomian. Namun demikian, munculnya varian Omicron perlu diwaspadai, meski virulensi Omicron lebih rendah.

"OJK secara konsisten melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama dengan Pemerintah, otoritas terkait, serta para stakeholders dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai program dan kegiatan untuk menggerakkan UMKM, KUR klaster, Bank Wakaf Mikro, dan percepatan vaksinasi massal," papar laporan OJK.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular