Pasokan Mampet, Harga Nikel To The Moon!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 December 2021 15:45
A worker uses the tapping process to separate nickel ore from other elements at a nickel processing plant in Sorowako, South Sulawesi Province, Indonesia March 1, 2012. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel di bursa logam London (LME) meroket setelah dibuka pasca libur natal. Persediaan nikel China yang jatuh turut mendorong kenaikan harga.

Kemarin (29/12/2021) harga nikel ditutup di US$ 20.383/ton, naik 1,69% dibandingkan posisi terakhir.

NikelSumber: Investing

Persediaan bijih nikel di pelabuhan Cina turun 118.000 ton basah (wmt) pada pekan yang berakhir 24 Desember menjadi 8,66 juta wmt. Total kandungan Ni mencapai 68.000 ton. Total persediaan di tujuh pelabuhan utama mencapai sekitar 3,96 juta wmt, turun 108.000 wmt dari pekan sebelumnya. Persediaan bijih nikel telah turun selama lima minggu berturut-turut sejak akhir November karena impor menurun secara signifikan.

Namun, permintaan hilir juga relatif lemah karena biaya bahan baku yang tinggi saat ini. Faktor lain karena dampak perlindungan lingkungan dan pembatasan produksi di beberapa daerah.

Diperkirakan situasi produksi pabrik hilir tidak akan berubah hingga Tahun Baru Imlek, dan penurunan persediaan pelabuhan bijih nikel akan terus berlanjut.

Sementara itu, persediaan nikel di gudang LME pada 29 Desember 2021 tercatat 103.656 ton. Jumlah ini turun 60,83% dibanding bulan April yang merupakan puncak persediaan tahun ini.

China adalah konsumen terbesar nikel di dunia sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular