
Simak! 7 Kabar Sebelum Perdagangan Terakhir 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang penutupan perdagangan akhir tahun hari ini, Kamis (30/12/2021) masih ada sederet kabar emiten yang layak disimak.
CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa emiten pada perdagangan kemarin Rabu (29/12/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini dibuka.
1. Punya Power 28.000 Tower, Marjin Laba MTEL Bisa Menuju 23%
EVP Equity Research Mandiri Sekuritas, Kresna Hutabarat berpandangan daya saing bisnis emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dinilai menjanjikan. Hal ini seiring dengan aksi korporasi MTEL yang terus memperluas cakupan layanan internet di Pulau Jawa hingga luar Pulau Jawa.
"Dalam catatan kami, Mitratel memiliki lebih dari 28.000 menara di Indonesia, di mana 16.000 atau 54% berlokasi di luar Jawa. Sementara sisanya46% atau12.000 berlokasi di pulau Jawa," kata dia dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 28/12/2021).
Jumlah menara dari MTEL dinilai dapat memenuhi perluasan operator jaringan secara nasional yang nantinya tidak hanya fokus di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa.
2. Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Resign!
Direktur Utama PT Bukalapak Tbk (BUKA) Muhammad Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran ini disampaikannya pada 28 Desember 2021 lalu.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, nantinya pengunduran ini akan diproses dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
"Pada tanggal 28 Desember 2021, Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan," tulis keterbukaan informasi tersebut, Rabu (29/12/2021).
3. Modernland Lepas Aset ke Astra Rp 1 T
Perusahaan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melepas seluruh saham miliknya di PT Astra Modern Land (AML) ke cucu usaha PT Astra International Tbk (ASII). Nilai pelepasan saham tersebut mencapai Rp 1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, objek yang dilepas merupakan kepemilikan 1.277.100 saham yang setara dengan 33% saham MDLN di AML. AML merupakan perusahaan patungan antara perusahaan dengan PT Astra Land Indonesia (ALI).
Pelepasan aset ini dilakukan lantaran bisnis properti yang dijalankan perusahaan dan anak usaha terdampak akibat pandemi Covid-19.
4. Dikejar Tenggat Modal, Bank Ganesha Rights Issue Rp 1,12 T
Emiten bank PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan target raihan dana senilai Rp 1,12 triliun.
Mengacu pada prospektus ringkas yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (27/12), dalam aksi korporasi ini Bank Ganesha akan menerbitkan HMETD sebanyak 5.587.530.000 (5,59 miliar) saham baru dengan nilai nominal Rp100/saham. Angka tersebut setara dengan 50,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Ganesha saat ini.
Adapun harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp200/saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Ganesha dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) ini sebesar Rp1.117.506.000.000 (Rp 1,12 triliun).
5. Emiten Erick Thohir Siap Rights Issue! Grup Kresna Siap Serap
Salah satu emiten miliki Menteri BUMN Erick Thohir yang bergerak di bidang media yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA) berencana melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, ABBA berencana menerbitkan 1.180.767.900 saham baru dalam aksi korporasi kali ini. Sehingga setiap pemegang 7 lembar saham lama berhak mendapatkan 3 hak untuk menebus saham baru tersebut.
Saat ini Beyond Media bertindak sebagai induk perseroan yang menguasai 682.642.122 saham atau setara dengan 57,81%.
6. Perpanjang Buyback Rp 4 T, Saham ADRO Malah Nyungsep
Saham perusahaan batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada perdagangan pagi ini, Rabu (29/12/2021), mengalami koreksi dari harga penutupan kemarin Selasa (28/12/2021).
Saham perusahaan turun 0,43% ke harga Rp 2.290/saham pada puku 09.50 dari harga penutupan kemarin di Rp 2.300. Bahkan sempat menyentuh harga terendahnya di Rp 2.270/saham.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 30.14 juta dengan nilai Rp 69,15 miliar dan sebanyak 4.253 kali.
7. Halim Alamsyah Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Indosat
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah ditunjuk sebagai komisaris utama PT Indosat Tbk (ISAT).
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indosat Tbk (ISAT) pada Selasa (28/12/2021). Sebanyak 99,99% pemegang saham menyetujui rencana penggabungan usaha Indosat dengan PT Hutchison 3 Indonesia.
(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 7 Kabar Harus Anda Baca Sebelum Trading Cari Cuan