Welcome! Nikel Balik ke Atas US$ 20.000/Ton

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 December 2021 13:29
Infografis: Wow! Ini Tambang Nikel Terbesar Sejagat, RI Ada Lho
Foto: Infografis/Wow! Ini Tambang Nikel Terbesar Sejagat, RI Ada Lho/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia kembali berada di level US$ 20.000/ton didorong oleh perkiraan defisit pasokan tahun 2021 dan permintaan dari kendaraan listrik (EV).

Kemarin, harga nikel dunia ditutup di US$ 20.021/ton, naik 0,35% dibandingkan hari sebelumnya.

NikelSumber: investing.com

Global Palladium Fund memperkirakan pasar nikel sepanjang tahun ini akan mengalami defisit di sekitar 150.000 ton. Ini karena produksi nikel dari Indonesia khususnya jenis Nickel Pig Iron yang terpukul karena pandemi.

Permintaan dunia terutama dari China telah meningkat pesat tahun ini untuk baja anti karat (stainless steel). Produksi stainless steel global telah bangkit pada tahun 2021 dan mencatat pertumbuhan sebesar 25% year-on-year (yoy) di semester pertama, menurut International Stainless Steel Forum.

Berdasarkan laporan Australian Department of Industry, Science, Energy and Resources (DISER), konsumsi produk jadi nikel global diperkirakan akan mencapai 2,9 juta metric ton (mt) pada tahun 2022.

DISER melihat industri kendaraan listrik (EV) sedang booming dan industri baterai akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan konsumsi nikel di masa depan. Permintaan nikel diperkirakan akan cenderung lebih tinggi karena penerapan langkah-langkah dekarbonisasi yang berkelanjutan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular